Ancaman Non Militer Terhadap Integrasi Nasional Lengkap
Monday, December 17, 2018
Edit
Ancaman Non Militer Terhadap Integrasi Nasional Lengkap - Setiap negara tentunya memiliki beberapa ancaman bagi negaranya, termasuk negara Indonesia. Jenis ancaman tersebut dapat berupa ancaman militer ataupun ancaman non iliter. Salah satu jenis ancaman yang tidak kalah penting ialah ancaman non militer terhadap integrasi nasional. Jenis ancaman ini memang tidak berkaitan dengan lembaga militer namun juga harus tetap diatasi agar tidak merugikan negara Indonesia. Lalu apa itu ancaman non militer? Ancaman non militer ialah jenis ancaman yang tidak berkaitan dengan hal hal yang bersifat militer namun tetap berbahaya bagi kepribadian bangsa, keselamatan seluruh bangsa, kedaulatan bangsa, dan keutuhan bangsa.
Ancaman tersebut berasal dari pengaruh globalisasi sekarag ini. Globalisasi tersebut akan memberikan batasan pergaulan antar bangsa, baik secara sadar ataupun tidak. Maka dari itu tanpa sadar pengaruh ini telah merusak keutuhan dari bangsa Indonesia. Kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa jenis ancaman non militer terhadap integrasi nasional. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah. ini.
Ancaman tersebut berasal dari pengaruh globalisasi sekarag ini. Globalisasi tersebut akan memberikan batasan pergaulan antar bangsa, baik secara sadar ataupun tidak. Maka dari itu tanpa sadar pengaruh ini telah merusak keutuhan dari bangsa Indonesia. Kali ini saya akan menjelaskan tentang beberapa jenis ancaman non militer terhadap integrasi nasional. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah. ini.
Ancaman Non Militer Terhadap Integrasi Nasional Lengkap
Ancaman non militer terhadap integrasi nasional dapat dibagi menjadi beberapa kategori yaitu ancaman dalam bidang ekonomi, politik, sosial budaya, dan ideologi. Berikut penjelasan masing masing ancaman dalam bidang tertentu:
Baca juga : Makna dan Tujuan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Ancaman Dalam Bidang Ideologi
Ancaman non militer terhadap integrasi nasional yang pertama ialah dalam bidang ideologi. Negara Indonesia telah melakukan penolakan tegas terhadap paham zionis dan komunis secara umum. Penolakan tersebut membuat pengaruh komunis tidak begitu dirasakan oleh Indonesia. Jadi pengaruh terhadap paham tersebut tergolong kecil. Namun tidak berarti Indonesia bebas dengan paham lainnya, contohnya saja pengaruh liberalisme. Pengaruh liberalisme tersebut lebih menonjolkan kebebasan individunya. Pengaruh liberalisme berasal dari Negara Amerika Serikat yang telah mempengaruhi negara negara di dunia, termasuk Indonesia. Hal tersebut dikarenakan kemajuan di bidang globalisasi.
Di era globalisasi ini banyak sekali warga Indonesia yang terpengaruh bahwa paham Liberalis dapat menciptakan kemamuran dan kemajuan dalam masyarakat. Tidak heran apabila paham liberalisme termasuk ancaman non militer terhadap integrasi nasional karena mempengaruhi dan membahayakann bangsa. Dampak negatif yang ditimbulkan ini meliputi pergaulan bebas yang membuat perilaku seks bebas merajalela, gaya hidup yang mewah dan lain lain. Jika pengaruh pengaruh ini tidak segera diatasi maka akan berdampak pada kepribadian bangsa yang menjadi lebih buruk.
Ancaman Dalam Bidang Politik
Ancaman non militer terhadap integrasi nasional selanjutnya ialah dalam bidang politik. Ancaman dalam bidang politik ini dapat berasal dari pengaruh dalam negeri maupun luar negeri. Untuk jenis ancaman politik dari luar negeri bersumber dari tekanan negara lain. Misalnya saja provokasi, blokade politik, maupun intimidasi. Menurut perkiraan ancaman non miliyer ini akan membahayakan bangsa Indonesia. Maka dari itu diperlukan pertahakan non militer untuk mengatasi ancaman tersebut.
Baca juga : Macam Macam Lembaga Peradilan Indonesia (Umum, Agama, Militer dan Tata Usaha Negara)
Ancaman non militer terhadap integrasi nasional dapat berasal dari dalam negeri. Ancaman dari dalam negeri tersebut meliputi penyelewengan penggunaan kekuasaan untuk meruntuhkan pemerintahan tertentu, serta membentuk suatu lembaga tertentu untuk melemahkan kekuasaan pemerintah Indonesia. Selain itu adapula ancaman politik seperti ancaman separatisme. Ancaman tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan senjata ataupun tidak. Untuk ancaman separatisme tanpa senjata biasanya dilakukan untuk menarik simpati dari masyarakat Internasional. Maka dari itu bentuk ancaman ini tergolong sulit diatasi oleh kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman dalam bidang politik sangat membahayakan keutuhan, keselamatan dan kedaulatan Indonesia.
Ancaman Dalam Bidang Ekonomi
Ancaman non militer terhadap integrasi nasional selanjutnya ialah dalam bidang ekonomi. Setiap negara tidak dapat menjalankan ekonominya sendiri. Apalagi di era globalisasi ini, tentunya tidak ada negara yang tertutup terhadap kebijakan ekonominya. Pengaruh globalisasi dalam bidang ekonomi dilakukan dengan melakukan kegiatan perdagangan ataupun kegiatan ekonomi dengan negara negara di dunia. Kegiatan ekonomi ini dilakukan dengan terintegrasi dan tanpa adanya batasan teritorial negara. Pengaruh ini mewajibkan untuk menghapus batasan arus modal, jasa dan barang.
Saat globalisasi ekonomi dilakukan, seluruh batas negara akan hilang dan semakin membuat ikatan erat antara perekonomian nasional dan Internasional. Jika pelaksanaan ekonomi terjadi dalam satu pihak maka akan membuat peluang pasar lebih terbuka dari dalam negeri menuju pasar Internasional. Selain itu juga akan membuat peluang produk global masuk ke dalam pasar domestik. Hal ini akan memberikan keuntungan sekaligus ancaman non militer terhadap integrasi nasional.
Berikut beberapa ancaman non militer terhadap integrasi nasional dalam bidang ekonomi :
- Jika perdagangan bebas dilakukan tanpa adanya batas batas negara maka akan membuat negara Indonesia dibanjiri barang barang luar negeri. Hal tersebut tentunya akan membuat barang lokal/tradisional semakin terdesak dan kalah saing dengan produk luar negeri.
- Perekonomian negara Indonesia akan dikuasai negara lain cepat atau lambat. Apalagi sekarang terdapat kemudahan orang asing dalam menanam modal di Indoesia. Hal ini nantinya akan memberikan tekanan terhadap bangsa dan pemerintahan kita. Dengan begitu akan terjadi penjajahan ekonomi dari negara negara investor.
- Akan menimbulkan kesenjangan sosial yang tinggi karena pengaruh persaingan bebas. Persaingan ini akan menciptakan pihak yang kalah dan pihak yang menang. Pihak yang menang akan melakukan monopoli pasar lebih leluasa, namun untuk pihak yang kalah akan menjadi pihak tertindas dan hanya dapat menonton saja.
- Subsidi ekonomi dikalangan rakyat akan berkurang, penyerapan tenaga kerja dengan sistem padat karya akan hilang, dan lembaga lembaga koperasi akan susah melakukan perkembangan. Dengan begitu angka kemiskinan dan pengangguran sulit dikendalikan.
- Peluang pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang akan semakin buruk. Bahkan pertumbuhan ekonimi jangka pendek akan mengalami ketidakstabilan.
Baca juga : Jenis Jenis HAM Yang Diatur Dalam UUD 1945 Pasal 28A - 28J
Ancaman Dalam Bidang Sosial Budaya
Ancaman non militer terhadap integrasi nasional yang terakhir ialah dalam bidang sosial budaya. Ancaman dalam bidang sosial budaya dapat dibagi menjadi dua jenis yaiu ancaman yang berasal dari luar dan dari dalam negeri. Untuk ancaman yang berasal dari dalam negeri didukung dengan adanya isu keterbelakangan, kemiskinan, ketidakadilan dan kebodohan. Isu inilah yang membuat masalah masalah baru seperti terorisme, bencana karena ulah manusia, separatisme, dan kekerasan. Isu tersebut juga akan berdampak pada integrasi nasional, patriotisme, nasionalisme, persatuan dan kesatuan bangsa.
Untuk ancaman sosial budaya dari luar negeri diakibatkan oleh pengaruh negatif globalisasi. Berikut beberapa ancaman non militer terhadap integrasi nasional yang berasal dari luar negeri:
- Menimbulkan gaya hidup konsumtif terhadap barang luar negeri.
- Menimbulkan sifat hidonisme, yakni kenikmatan diri sendiri dinilai sebagai nilai tertinggi dalam kehidupan. Hal tersebut akan membuat manusia melakukan segala hal untuk mencapai kenikmatan dan kepuasan diri sendiri. Meskipun norma norma dalam masyarakat harus dilanggar. Contohnya pergaulan bebas, foya foya, mabuk mabukan, dan lain lain.
- Menciptakan sikap individualisme, yakni sikap yang memperdulikan kepentingan sendiri tanpa memperhatikan orang lain bahkan dianggap tidak penting dan tidak ada. Hal inilah yang membuat rasa kepedulian terhadap orang lain semakin berkurang, Misalnya mencerca pengamen, pengemis, dan lain lain.
- Menimbulkan westernisasi, yakni melakukan gaya hidup seperti orang barat tanpa menyeleksi terlebih dahulu. Misalnya memakai anting anting untuk lelaki, memakai rok mini, dan lain lain.
- Rasa solidaritas, kesetiakawanan, gotong royong dan kepeduliannya semakin memudar.
- Nilai nilai keagamaan dalam masyarakat semakin luntur.
Inilah beberapa ancaman non militer terhadap integrasi nasional yang dapat saya jelaskan. Kita sebagai anak bangsa haruslah menjaga negara ini dan selalu menyaring pengaruh pengaruh dari negara asing. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terima kasih.