Rangkuman Materi Fungsi Sel dan Homeostatis
Friday, May 27, 2016
Edit
Rangkuman Materi Fungsi Sel dan Homeostatis
Rangkuman Materi Fungsi Sel dan Homeostatis - Homeostasis adalah azas dasar yang menopang semua proses fisiologis. Dengan itu suatu proses organisme dijamin tetap berada dalam kondisi mantap sehingga proses-proses organisme dijamin tetap berada dalam kondisi mantap sehingga proses-proses yang melibatkan sel tampil optimal. Dalam hal homeostasis maka sasaran pembicaraan adalah cairan luar sel (CLS) dan cairan dalam sel (CDS).
CLS meliputi plasma darah dan cairan antar sel (CAS). Komposisinya dipelihara oleh sistem-sistem kardiovaskular, respirasi, gastrointestinal, endokrin dan saraf yang berkerja dalam suatu koordinasi.
Komposisi CDS berbeda dengan CLS, keduanya dipelihara oleh membran sel.
Membran Sel
Semua sel hewan terbungkus dalam membran sel yang tersususn dari beraneka ragam lipid dan protein.
Lipid, terutama fosfolipid dan kolesterol tersusun menjadi dua lapis. Ujung molekul lipid yang bersifat hidrofil (polar) yaitu yang mengandung gugus fosfat, berderet –deret berhadapan dengan CLS dan CDS. Ujung hidrofob molekul lipid (rantai hidrokarbon) berhadapan satu sama lain di dalam membran.
molekul-molekul protein terselip dalam dua lapis lipid. bebereapa macam protein terentang setebal dua lapis lipid. sedang protein lainnya setengah bagian berada di dalam sel atau di luar sel. protein yang beragam itu melayani sejumlah fungsi yaitu sebagai :
- Reseptor, dalam hal ini protein bertindak sebagai tempat untuk mengikat antibody, hormone, neurotransmitter, dan bahan farmakologi.
- Enzim, berbagai enzim terikat pada membrane sel, melayani berbagai fungsi fosforilasi zat antara dalam metabolisme.
- Pengangkut (Ing, oarrier), berbagai zat diangkut melewati membrane sel oleh macam-macam protein pengangkut.
- Kanal ion, berbagai molekul kecil berdifusi melwati kanal atau pori pada membran. protein membentuk kanal ini terentang setebal dua lapis lipid.
Translokasi Zat Melewati Membran Sel
Ion-ion, bahan gizi dari berbagai limbah hasil metabolisma dikeluarkan melalui membran sel dengan berbagai cara, pasif dan aktif. Cara-cara itu ialah:
Transpor pasif tanpa ada energi
ini adalah proses “Turun Bukit” (Ing, downhill process). Cara transport ini ada dua macam yaitu difusi sederhana dan difusi dengan kemudahan. anda semua tahu apa yang dimaksud dengan difusi. Misalnya satu sendok gula dalam segelas air jika dibiarkan gula akan merata pada air di dalam gelas.
Difusi sederhana terjadi karena semua zarah dalam larutan berada dalam gerakan ajek (Ing, constant), dari suatu daerah berkadar tinggi kedaerah lain berkadar rendah dari pada sebaliknya. dalam hal ini dikatakan bahwa zarah bergerak mengikuti landaian konsentrasi (Ing, constant gradient) dengan difusi. Apabila konsentrasi zarah serbasama dimana saja dalam larutan maka pada hakekatnya gerakan itu terhenti. Meskipun gerakan non zarah tidak berhenti, konsentrasi tetap sama.
Transpor Aktif. Proses transpor aktif memerlukan energi dan arahnya melawan landaian konsenstrasi atau “mendaki bukit”. Transpor aktif ada dua macam yaitu : (1) menggunakan energi langsung dari satu sumber dan (2) menggunakan energi tidak langsung dari sumbernya.
(1) Transpor aktif yang menggunakan energi langsung dari sumbernya yaitu adenosine triphosphat (ATP)
(2) Transport aktif yang memiliki sumber energi tidak lansgung tersedia yaitu menggunakan simpanan energi dalam landaian konsenstrasi Na+. Sistem ini dapat berkerja hanya jika konsentrasi Na+ diluar sel lebih tinggi dari pada konsentrasi Na+ didalam sel .Energi diperlukan untuk membentuk landaian konsentrasi Na+, dan inilah yang dimasud dengan energi diatas
Trasnport aktif jenis ini digunakan untuk :
a. Memasukkan glukosan dan asam amino ke dalam sel dengan melawan landaian konsentrasinya. Dalam hal ini mula-mula Na+ tinggi. Dengan kejadian itu maka daya pengikat pengangkut terhadap glukosa meningkat. Pengangkut memindahahkan keduanya Na+ dan glukosa ke dalam sel dan disitu Na+ lepas dari pembawanya karena konsentrasinya di dalam sel rendah.
b. Transpor material keluar dari sel, misalnya untuk mengeluarkan Ca2+ dari dalam sel, Ca2+ yang keluar ditukar dengan Na+, keluarnya Ca+ melawan landaian elektrokimia, sedang masuknya Na+ adalah sebaliknya.
Osmosis. Transpor trans membran molekul air dengan landaian tekanan osmotik. Tekanan osmotik antara lingkungan dalam sel dengan lingkungan luar sel dapat diwujudkan berbeda. Hal itu dapat terlaksana dengan adanya perbedaan konsentrasi zarah yang tidak melalui membran sel, didalam dan diluar sel.
Transpor trans-membran lain. Membran plasma dapat mengalami invaginasi dan selanjutnya melepaskan diri membentuk vesikula dalam sel, bersamaan dengan itu benda-benda yang akan dimasukkan ke dalam sel terperangkap dalam vesikula, proses ini disebut endostiosis. Proses sebaliknya disebut eksositosis, dalam hal ini vesikula dalam sel, berisi benda-benda yang akan dikeluarkan dari sel, merapat pada membran plasma dan mengosongkan isinya keluar sel.
Rangkuman
Homeostasis adalah azas dasar yang menopang semua proses fisiologis. Dengan itu suatu proses organisme dijamin tetap berada dalam kondisi mantap sehingga proses-proses yang melibatkan sel tampil optimal. Dalam hal homeostasis maka sasaran pembicaraan adalah cairan luar sel (CLS) dan cairan dalam sel (CDS).
Semua sel hewan terbungkus dalam membran sel yagn tersusun dari beraneka ragam lipid dan protein.
Translokasi zat melewati membran sel melalui cara-cara :
- Transpor pasif tanpa ada energi
- Transpor aktif
- Osmosis
- Transpor trans membran cara lain
Catatan:
Transpor pasif : perpindahan zat mengikuti landain konsentrasi
Transpor aktif : perpindahan zat melawan landaian konsentrasi
Osmosis : perpindahan zat pelarut dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah
Difusi : perpindahan zat terlarut dari konsetnrasi tinggi ke konsentrasi rendah