Cerita Bahasa Arab: Juha dan Seekor Domba
Monday, October 31, 2016
Edit
Cerita tentang Juha memang seolah tidak ada habisnya. Selalu ada saja tingkah laku dan ending cerita-ceritanya yang tidak terduga memunculkan kelucuan yang mampu mengocok perut para pembaca. Walaupun tidak jarang, kita juga temukan hikmah yang luar basa dari cerita-cerita yang ada untuk kita aplikasikan dalam kehidupan nyata.
Pada cerita kali ini, pembaca akan kami bawa menikmati cerita Juha dengan teks bahasa Arabnya lansung. Kami juga telah lengkapi tulisan arabnya dengan harokat sehingga memudahkan para pembaca pemula yang belum dapat membca arab gundul.
Berikut ceritanya:
Pada cerita kali ini, pembaca akan kami bawa menikmati cerita Juha dengan teks bahasa Arabnya lansung. Kami juga telah lengkapi tulisan arabnya dengan harokat sehingga memudahkan para pembaca pemula yang belum dapat membca arab gundul.
Berikut ceritanya:
جُحَا وَالْخَرُوْفُ
Juha dan Seekor Domba
كَانَ جُحَا يُرَبِّيْ خَرُوْفاً جَمِيْلاً، وَكَانَ يُحِبُّهُ، فَأَرَادَ أَصْحَابُهُ أَنْ يَحْتَالُوْا عَلَيْهِ مِنْ أَجْلِ أَنْ يَذبَحَ لَهُمُ الْخَرُوْفَ لِيَأْكُلُوْا مِنْ لَحِمِهِ، فَجَاءَهُ أَحَدُهُمْ فَقَالَ لَهُ: "مَاذَا سَتَفْعَلُ بِخَرُوْفِكَ يَا جُحَا؟"، فَقَالَ جُحَا: "أَدَّخِرُهُ لِمَؤُوْنَةِ الشِّتَاءِ"، فَقَالَ لَهُ صَاحِبُهُ: "هَلْ أَنْتَ مَجْنُوْنَ؟ أَلَمْ تَعْلَمْ بِأَنَّ اْلقِيَامَة سَتَقُوْمُ غَداً أَوْ بَعْدَ غَدٍ؟! هَاتِهِ لِنَذْبَحَهُ وَنُطْعِمُكَ مِنْهُ
Juha memelihara seekor domba yang bagus dan iapun amat menyayanginya. Maka (suatu hari) teman-temannya berniatan untuk menipunya agar mau menyembelih si domba dan mereka bisa makan dagingnya.
Maka datanglah salah seorang di antara mereka seraya berkata "Apa yang akan kamu perbuat dengan dombamu wahai Juha ?"
Juha pun menjawab:"Akan aku simpan untuk persiapan di musim dingin."
Sahabatnya berkata: "Apakah kamu gila?. Tidakkah kamu tahu kalau kiamat akan terjadi esok atau lusa ? Sini, berikan saja domba itu pada kami untuk kami potong lalu kami jamu makan kau dengannya.!
فَلَمْ يَعْبَأْ جُحَا لِكَلَامِ صَاحِبِهِ، وَلَكِنَّ أَصْحَابَهُ أَتَوْهُ وَاحِداً تِلْوَ اْلآخَر، يُرَدِّدُوْنَ عَلَيْهِ نَفْسَ النَّغْمَة، حَتَّى ضَاقَ صَدْرَهُ، وَوَعَدَهُمْ بِأَنْ يَذْبَحَهُ لَهُمْ فِي اْلغَدِّ، وَيَدْعُوْهُمْ لِأَكْلِهِ فِيْ مَأْدُبَةٍ فَاخِرَةٍ فِي الْبَرِّيَّةِ. .
Juha tidak percaya dengan perkataan seorang sahabatnya tersebut. Namun teman-temannya yang lain datang satu persatu berulang-ulang meyakinkannya dengan nada yang sama. Sehingga dadanya terasa sesak dan akhirnya ia berjanji kepada mereka untuk menyembelih dombanya esok hari dan akan menundang mereka dalam pesta mewah di sebuah gurun.
عَلَيْهَا، وَتَرَكَهُ أَصْحاَبُهُ وَذَهَبُوْا يَلْعَبُوْنَ وَيَتَنَزَّهُوْنَ بَعِيْداً عَنْهُ، بَعْدَ أَنْ تَرَكُوْا مَلَابِسَهُمْ عِنْدَهُ لِيَحْرِسَهَا لَهُمْ.فَاسْتَاءَ جُحَا مِنْ عَمَلِهِمْ هَذَا، لِأَنَّهُمْ تَرَكُوْهُ وَحْدَهُ دُوْنَ أَنْ يُسَاعِدُوْهُ، فَمَا كَانَ مِنْ جُحَا إِلَّا أَنْ جَمَعَ مَلَابِسَهُمْ، وَأَلْقَاهَا فِي النَّارِ فَالْتَهَمَتْهَا.
Benar saja, Juha telah menyembelih dombanya. Api juga telah dinyalakan dan ia pun mulai memanggangnya di atas api. Namun teman-teman Juha tiba-tiba meninggalkannya pergi bermain dan bersantai jauh darinya setelah sebelumnya meninggalkan pakaian mereka di dekatnya.
Juha pun marah dengan kelakuan mereka yang meninggalkannya sendiri dan tidak membantunya. Maka ia pun mengumpulkan pakaian mereka dan melemparkannya ke dalam api. Dengan serta merta apipun melahap baju-baju tersebut.
وَلَمَّا عَادُوْا إِلَيْهِ وَوَجَدُوْا ثِيَابَهُمْ رَمَاداً هَجَمُوْا عَلَيْه، فَلَمَّا رَأَىْ مِنْهُمْ هَذَا اْلهُجُوْم قَالَ لَهُمْ: "مَا اْلفَائِدَةُ مِنْ هَذِهِ الثِّيَابِ إِذَا كَانَتِ اْلقِيَامَةً سَتَقًوْمُ اْليَوْم أَوْغَداً لَا مَحَالَةَ؟
Tatkala teman-teman Juha datang, merekan mendapati pakaian mereka telah hancur. Lalu mereka pun marah dan menyerang Juha.
Melihat perlakuan mereka ini, Juha lantas berkata kepada mereka: "Apa manfaat baju-baju ini kalau kiyamat sudah pasti akan datang hari ini atau lusa ????
Krik.... krik....krik ...!!!