Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga
Friday, January 11, 2019
Edit
Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga - Di Indonesia maupun di negara tetangga, sering kali kita jumpai berbagai peristiwa peristiwa alam. Tentunya anda pernah mendengar adanya bencana alam bukan? Bencana alam tersebut dapat dikategorikan sebagai peristiwa alam. Adapula yang menyebut peristiwa alam sebagai gejala alam. Lalu apa itu gejala alam? Gejala alam ialah peristiwa alam yang terjadi karena adanya pengaruh dari alam sendiri. Pada dasarnya peristiwa alam di Indonesia dengan peristiwa alam di negara tetangga memiliki perbedaan sumber bencana, karena letak negaranyapun juga sudah berbeda.
Tidak semua peristiwa alam merugikan manusia karena adapula yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kategori peristiwa alam yang merugikan manusia misalnya banjir, tanah longsor, angin topan, gunung meletus, badai, dan gempa bumi. Sedangkan untuk peristiwa alam yang bermanfaat bagi manusia misalnya kemarau, hujan, cerah, dingin, panas, dan mendung. Nah melihat kejadian kejadian tersebut, kali ini saya akan membahas mengenai apa saja peristiwa alam di Indonesia maupun peristiwa alam di negara tetangga. Berikut ulasan selengkapnya.
Tidak semua peristiwa alam merugikan manusia karena adapula yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kategori peristiwa alam yang merugikan manusia misalnya banjir, tanah longsor, angin topan, gunung meletus, badai, dan gempa bumi. Sedangkan untuk peristiwa alam yang bermanfaat bagi manusia misalnya kemarau, hujan, cerah, dingin, panas, dan mendung. Nah melihat kejadian kejadian tersebut, kali ini saya akan membahas mengenai apa saja peristiwa alam di Indonesia maupun peristiwa alam di negara tetangga. Berikut ulasan selengkapnya.
Peristiwa Alam di Indonesia Beserta Negara Tetangga
Disetiap negara pasti memiliki peristiwa alam masing masing. Hal tersebut dikarenakan selalu berkaitan dengan kenampakan muka bumi. Untuk kenampakan alam di Indonesia maupun kenampakan alam di negara tetangga yang tergabung dalam ASEAN memiliki kesamaan. Hal ini membuktikan bahwa gejala alamnya memang hampir sama. Sama halnya dengan peristiwa alam di Indonesia dan peristiwa alam di negara tetangga.
Sudah saya jelaskan di atas bahwa perstiwa alam merupakan peristiwa yang kejadiannya dipengaruhi oleh alam. Peristiwa alam tersebut dapat bersifat menguntungkan dan merugikan bahkan dapat membahayakan pula. Di bawah ini terdapat beberapa peristiwa alam di Indonesia dan peristiwa alam di negara tetangga. Berikut penjelasannya.
Sudah saya jelaskan di atas bahwa perstiwa alam merupakan peristiwa yang kejadiannya dipengaruhi oleh alam. Peristiwa alam tersebut dapat bersifat menguntungkan dan merugikan bahkan dapat membahayakan pula. Di bawah ini terdapat beberapa peristiwa alam di Indonesia dan peristiwa alam di negara tetangga. Berikut penjelasannya.
Baca juga : Peran Indonesia Dalam Lembaga Internasional Beserta Penjelasannya
Peristiwa Alam di Indonesia
Seperti yang kita ketahui peristiwa alam di Indonesia ada yang merugikan ataupun tidak merugikan bagi kehidupan manusia. Untuk peristiwa alam yang menguntung selalu dimanfaatkan oleh masyarakat dalam bertahan hidup.
Peristiwa Alam yang Tidak Merugikan Manusia
Peristiwa alam di Indonesia yang termasuk kategori tidak merugikan manusia misalnya pergantian musim, terbentuknya embun, ataupun terbentuknya pelangi.
Pergantian Musim
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan yang pertama ialah pergantian musim. Di Indonesia terdapat dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau. Terjadinya musim kemarau di Indonesia diakibatkan oleh bertiupnya angin musim tenggara (dari Benua Australia yang kering). Angin tersebut tidak terlalu banyak membawa uap air dari laut yang telah dilaluinya. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau pada bulan April sampai bulan Oktober.
Peristiwa alam di Indonesia seperti musim hujan diakibatkan oleh bertiupnya angin musim dari barat laut (Samudera Hindia). Angin tersebut dapat membawa banyak uap air yang berasal dari Samudera Hindia. Hal ini menyebabkan Indonesia mengalami musim hujan pada bulan Oktober hingga bulan April. Walaupun begitu, musim hujan dengan musim kemarau sering mengalami pergeseran waktu berlangsungnya. Adakalanya musim hujan lebih panjang dari pada musim kemarau dan begitu pula sebaliknya. Pergeseran waktu tersebut disebabkan oleh perubahan suhu pada permukaan laut Pasifik. Kedua musim itu dipengaruhi oleh kondisi atmosfer yang tidak tentu atau sering disebut "Musim Pancaroba". Waktu berlangsunya musim pancaroba kira kira selama satu sampai dua bulan.
Terbentuknya Embun
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan selanjutnya ialah terbentuknya embun. Terbentuknya embun berasal dari udara permukaan tanah yang menjadi lebih dingin. Uap air yang berlebihan tersebut membuat embun disekitar benda benda yang dekat dengan tanah. Terciptanya embun yang baik ketika di malam hari yang cerah. Pembentukan embun juga sangat baik ketika kelembapan udara tinggi.
Terbentuknya Pelangi
Peristiwa alam di Indonesia kategori tidak merugikan selanjutnya ialah terbentuknya pelangi. Pelangi ialah fenomena alam yang pada umumnya terjadi setelah adanya hujan. Pembentukan pelangi menurut segi ilmunya sangat sederhana. Hal tersebut dikarenakan pelangi terbentuk dari pembiasan cahaya. Cahaya yang dibiaskan tadi akan berubah arah. Kemudian cahaya akan disebarkan dan dibiaskan oleh tetesan air hujan hingga membentuk sebuah pelangi.
Peristiwa Alam Yang Merugikan Manusia
Peristiwa alam di Indonesia juga dapat merugikan manusia. Peristiwa tersebut misalnya banjir, kekeringan, gunung meletus, gempa bumi, kebakaran hutan dan tanah longsor.
Baca juga : Daftar Nama Jembatan di Indonesia Lengkap
Kekeringan dan Banjir
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan yang pertama ialah kekeringan dan banjir. Di Indonesia sering terjadi bencana kekeringan ketika musim kemarau dan bencana banjir ketika musim hujan. Bahkan bencana banjir menjadi langganan di negara Indonesia terutama di wilayah DKI Jakarta. Bencana tersebut disebabkan oleh faktor alam dan ulah manusia seperti penyempitan sungai, pembangunan gedung maupun penebangan pohon.
Gunung Meletus
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya ialah gunung meletus. Di Indonesia terdapat sekitar 130 gunung. Hal ini dikarenakan Indonesia termasuk ke dalam daerah pertemuan antara 3 lempeng tektonik besar seperti lempeng Pasifik, lempeng Indo Australia, dan lempeng Eurasia. Pertabrakan antara lempeng Indo Australia dengan Eurasia berada di pantai Jawa, Nusatenggara dan Sumatera. Sedangkan untuk pertabrakan lempeng Indo Australia dengan Pasifik berada di Maluku utara dan Irian utara. Pertemuan yang terjadi antara lempeng tersebut mengakibatkan adanya patahan dan lipatan yang akhirnya membentuk retakan. Retakan tersebut yang mengelurakan sebuah magma. Magma ialah zat liat panas yang dapat muncul menuju permukaan bumi. Gunung berapi yang meletus itu mengakibatkan lingkungan menjadi rusak, contohnya awan panas, banjir lahar, tumpukan pasir, kebakaran hitan dan tumpukan abu vulaknik.
Peristiwa alam di Indonesia seperti letusan gunung berapi ini belum lama terjadi, contohnya di Gunung Egon, Nusa Tenggara Timur. Gunung Egon meletus pada bulan April 2008 hingga mengakibatkan kepulan debu yang tingginya 4.000 meter. Bencana ini membuat desa sekitar Gunung Egon yaitu warga Sikka menjadi panik. Kemudian adapula letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 mengakibatkan sekitar 165 orang tewas. Lalu pada tahun 2012 terjadinya letusan Gunung Soputan, Silawesi Utara.
Gempa Bumi
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya ialah gempa bumi. Gempa bumi ialah getaran hebat yang disebabkan oleh peristiwa alamiah seperti letusan gunung berapi, runtuhan lereng pegunungan dan patahan kulit bumi. Daerah yang sering mengalami gempa biasanya berada disekitar gunung berapi. Hal tersebut karena jalur itu yang banyak terjadi runtuhan, patahan dan gunung meletus. Di Indonesia terdapat beberapa wilayah rawan gempa berdasarkan catatan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG) Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral yang dapat anda lihat dalam peta di bawah ini :
Peta Daerah Rawan Gempa di Indonesia |
Dibawah ini terdapat beberapa bencana gempa bumi yang pernah melanda Indonesia yaitu :
- Gempa bumi pada tanggal 28 Maret 2005 di Sumatera dengan kekuatan 8,7 SR. Gempa tersebut berpusat di bawah permukaan Samudera Hindia.
- Gempa bumi pada tanggal 26 Desember 2004 di Samudera Hindia. Gempa tersebut mengakibatkan sekitar 230.000 orang tewas di delapan negara dan membuat ombak tsunami dengan ketinggian 30 meter.
- Gempa bumi pada tanggal 4 Januari 2009 di Papua dengan kekuatan 7,6 SR.
- Gempa bumi pada tanggal 30 September 2009 di Sumatera Barat, tepatnya di 50 km sebelah barat laut kota Padang.
- Gempa bumi pada tanggal 12 September 2007 di Bengkulu dengan kekatan 7,9 SR.
- Gempa bumi pada tanggal 17 Juli 2006 di Jawa dengan kekuatan 7,7 SR. Gempa tersebut mengakibatkan rumah rumah disekitar pesisir selatan Jawa menjadi hancur karena tsunami yang tingginya hampir 2 meter.
Kebakaran Hutan
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya ialah kebakaran hutan. Kebakaran hutan tersebut dapat diakibatkan oleh ulah manusia maupun secara alami (gesekan dahan pohon yang kering dimusim kemarau). Namun di Indonesia, kebakaran hutan sering diakibatkan oleh pembakaran hutan sebagai lahan pertanian. Pohon pohon di tebangi dan di bakar dengan maksud agar memudahkan dalam membersihkannya. Kebakaran hutan tersebut sulit diatasi jika terdapat hutan yang banyak mengandung kayu didalam tanah. Bahkan hingga berminggu minggu dapat terjadi kebakaran, apalagi jika terbawa oleh angin.
Peristiwa alam di Indonesia seperti kebakaran hutan dapat menimbulkan pencemaran udara. Bahkan asap yang dari kebakaran tersebut dapat menimbulkan gangguan pernapasan bagi penduduk sekitarnya. Selain itu juga akan mengganggu jalur penerbangan yang dilalui oleh pesawat terbang.
Tanah Longsor
Peristiwa alam di Indonesia kategori merugikan selanjutnya ialah tanah longsor. Negara Indonesia memiliki jenis tanah yang bersumber dari letusan gunung berapi. Maka dari itu sebagian besar komposisi tanahnya lempung dan sedikit pasir. Jenis tanah ini termasuk jenis tanah yang subur. Meskipun begitu sangat berpotensi untuk terjadinya bencana tanah lonsor ketika musim hujan tiba. Bencana ini akan terus melanda jika tidak ada tanaman keras yang memiliki akar kuat. Di Indonesia tercatat sekitar 918 daerah rawan longsor yang menyebar di wilayah Jawa Barat, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan, dan Sumatera Barat.
Baca juga : Contoh Masalah Sosial di Lingkungan Setempat Beserta Cara Mengatasinya
Peristiwa Alam di Negara Tetangga
Selanjutnya saya akan menjelaskan beberapa peristiwa alam di negara tetangga yaitu :
Topan Nargis di Myanmar
Peristiwa alam di negara tetangga yang pertama ialah topan nargis di negara Myanmar. Angin tersebut memiliki kecepatan sampai 190 km/jam. Topan nargis memporak porandakan lima wilayah di Myanmar pada bulan Mei 2008 yaitu di Bago, Mon, Yangon, Karen dan Irawaddy. Topan tersebut juga mengakibatkan adanya korban sebanyak 77.700 orang dan diantaranya terdapat 42.000 yang hilang. Angin tersebut juga menimbulkan kerusakan di pertokoan, fasilitas umum dan rumah rumah penduduk. Topan nargis mengakibatkan terjadinya pelumpuhan tenaga listrik pusat dan tanah longsor. Bencana ini termasuk bencana terparah di Asia.
Badai di Vietnam
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya ialah badai di negara Vietnam. Pada tahun 2006 terjadi badai tropis yang mengaibatkan ratusan orang meninggal di negara Vietnam. Jenis badai yang melanda daerah utara Vietnam tersebut yaitu badai lekima, toraji, chancu, dan pabuk. Terdapat 500 ribu orang yang sengaja diungsikan dari pesisir pada bulan Oktober 2007. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi adanya serangan badai lekima. Pada tahun 2007 terdapat 86 orang tewas di Vietnam dan lebih dari 600 orang meninggal pada tahun 2006.
Banjir di Malaysia
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya ialah banjir di negara Malaysia. Malaysia ialah negara yang dekat dengan Indonesia dan terbagi menjadi dua bagian yakni Malaysia Timur dan Malaysia Barat. Malaysia Timur terhubung dengan pulau Kalimantan. Sedangkan Malaysia Barat berada di Semenanjung Malaka. Setiap bulan November-Februari, negara Malasya dilalui oleh angin muson yang mejadi penyebab terjadinya banjir. Malaysia pernah mengalami banjir yang paling hebat dalam seratus tahun terakhir yaitu pada tahun 2006.
Badai Tropis dan Letusan Gunung di Filipina
Peristiwa alam di negara tetangga selanjutnya ialah badai tropis dan letusan gunung di negara Filipina. Di negara Filipina terdapat dua gunung yang sering meletus yaitu Gunung Parker dan Gunung Mayon. Letusan Gunung mayon terjadi pada tanggal 17 Juli 2006 dan Gunung Parker mengakibatkan banjir lumpur pada tahun 1995 karena kawahnya berlubang. Kemudian badai tropis yang melanda Filipina terjadi pada bulan September-November. Jenis badai yang terkenal di negara ini ialah badai tropis fengshen dan durian. Badai ini mengakibatkan 37 warga tewas dan meluluhlantakkan Filipina tahun 2006.
Inilah beberapa peristiwa alam di Indonesia dan peristiwa alam di negara tetangga yang dapat saya bagikan. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda. Terima kasih.