Pengertian Gunung Berapi dan Macam-macam Gunung Berapi Lengkap Dengan Contohnya

Pengertian Gunung Berapi dan Macam-macam Gunung Berapi Lengkap Dengan Contohnya. sudahkan anda tahu bahwa di Indonesia terdapat banyak gunung berapi yang memiliki struktur dan jenis berbeda, jika meletus akan mengeluarkan asap panas dan magma yang mana ini memiliki keuntungan serta akibat yang fatal.

Pada Bahasan Kali ini materi sekolah akan sedikit menjelaskan apa sih Pengertian Gunung Berapi dan juga Macam-Macam Gunung Berapi dari berbagai karakteristiknya, nah materi Gunung Api ini adalah pelajaran IPS yang kita dapatkan ketika duduk dibangku kelas VII, nah untuk mengulas materi Gunung Berapi mapel ips ini, saya mengajak anda untuk mengenal lebih lanjut dengan membaca artikel ini sampai habis, ok untuk menyingkat waktu yuk kita bahas satu persatu dari tiap bahasan diatas;
pengertian-gunung-berapi
Daftar Isi Pembahasan Gunung Api :
  1. Pengertian Gunung Berapi
  2. Macam-macam Gunung Berapi
  3. Jenis Kenampakan Vulkanik
  4. Klasifikasi Gunung Api di Indonesia
  5. Contoh-Contoh Gunung Berapi
Sebenarnya pada bab ini saling terkait dengan materi tenaga endogen dan tektonisme, silahkan anda bisa pelajari lebih lanjut melalui link ini : Macam-Macam Tenaga Endogen

Pengertian Gunung Berapi


Menurut Wikipedia pengertian gunung api adalah :
Gunung berapi atau gunung api secara umum adalah istilah yang dapat didefinisikan sebagai suatu sistem saluran fluida panas (batuan dalam wujud cair atau lava) yang memanjang dari kedalaman sekitar 10 km di bawah permukaan bumi sampai ke permukaan bumi, termasuk endapan hasil akumulasi material yang dikeluarkan pada saat meletus. Suatu gunung berapi merupakan bentukan alam dari pecahan yang terjadi di kerak dari benda langit bermassa planet, seperti Bumi, dimana patahan tersebut mengakibatkan lava panas, abu vulkanik dan gas bisa keluar dari dapur magma yang terdapat di bawah permukaan bumi.

Macam-macam Gunung Berapi

Bentuk, ukuran, dan sifat gunung api di permukaan Bumi banyak sekali macamnya. Ada gunung yang puncaknya sangat tinggi sehingga selalu diselimuti salju, ada pula gunung yang puncaknya di bawah permukaan laut. Ini menyebabkan gunung api memiliki banyak tipe. Secara umum, tipe gunung api dijabarkan sebagai berikut.

1) Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Keaktifannya

Gunung api dapat dikelompokkan menjadi tiga tipe berdasarkan keaktifannya. Ciri-cirinya sebagai berikut.
  1. Gunung api aktif dengan ciri mengeluarkan asap, debu, dan lava, serta bau belerang sangat menyengat.
  2. Gunung api tidur (dormant) dengan ciri tidak meletus dalam waktu yang lama, bisa meletus kapan saja.
  3. Gunung api mati/padam mempunyai ciri tidak mempunyai catatan letusan dan tidak ada tanda-tanda kemungkinan meletus.
(2) Jenis Gunung Berapi Berdasarkan Bentuknya

Bentuk gunung api dipengaruhi oleh sifat bahan, aliran lava, dan kekuatan letusannya. Berdasarkan bentuknya, gunung api dapat dikelompokkan menjadi empat tipe.

(a) Gunung Api Perisai
macam-macam-gunung-api

  • Berbentuk kerucut dengan lereng landai dan aliran lava panas dari saluran tengah. Daerah persebaran magma luas serta proses pendinginan dan pembekuannya pelan. Frekuensi letusan umumnya sedang dan pelan dengan jumlah cairan lava cair yang banyak. Contohnya Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
(b) Gunung Api Kubah
    jenis-gunung-berapi
  • Gunung ini berbentuk kerucut cembung (konvek) dengan lereng curam. Aliran lava yang kental dari saluran pusat mengakibatkan aliran lava lambat dan membentuk lapisan yang tebal. Proses pendinginan dan pembekuan lava cepat. Banyak lava yang membeku di saluran, akibatnya saluran menjadi tertutup. Letusan yang sangat keras dapat terjadi akibat tekanan dari dalam Bumi yang tersumbat. Seluruh bagian puncak gunung api pun dapat hancur dan lenyap seketika. Contohnya Gunung Pelee di Martini, Kepulauan Karibia.
(c) Gunung Api Strato (Gunung Api Komposit)
    macam-macam-gunung-berapi
  • Gunung ini mempunyai bentuk kerucut berlereng curam dan luas yang terdiri atas banyak lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang berulang-ulang. Lava dapat mengalir melalui sisi kerucut. Sifat letusan keras.
  • Contohnya Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Etna di Sisilia, Gunung Fuji di Jepang, Gunung Santo Helens dan Rainier di Amerika Serikat, serta Gunung Merapi, Merbabu, Kelud, dan Semeru di Indonesia. 
(d) Gunung Api Lava Pijar dan Abu
  • Bentuk kerucut simetris dengan lereng cekung (konkaf) yang landai. Bahan atau emisi berupa asap, debu lembut, dan bau sulfur menyengat. Sifat letusan sedang. Contohnya Gunung Paracutin di Meksiko.

Jenis Kenampakan Vulkanik

Keluarnya magma dari perut Bumi menyebabkan berbagai kenampakan yang menakjubkan di permukaan Bumi. Kenampakan ini disebut kenampakan vulkanik. Kenampakan vulkanik dibedakan menjadi dua seperti berikut.

a) Kenampakan Vulkanik Ekstrusif

Kenampakan vulkanik ekstrusif di antaranya danau kaldera, sumbat lava, dan plato lava. Danau kaldera terjadi akibat letusan sangat dahsyat sehingga menyisakan lubang yang sangat besar. Lubang ini kemudian terisi air dan membentuk danau. Sumbat lava terjadi jika magma terdorong ke permukaan. Magma yang panas ini akhirnya mencuat ke permukaan dan menjadi dingin. Sumbat lava ini bisa sangat besar hingga menyerupai bukit.
kenampakan-vulkanik-ekstrusif
Plato lava terjadi jika magma yang keluar dari dalam Bumi sangat encer sehingga menyebar dan membentuk hamparan lava yang luas. Lava ini perlahan-lahan membeku hingga membentuk suatu daratan. Lama-kelamaan lava ini semakin tinggi hingga membentuk dataran tinggi dan luas yang disebut plato.

Selain kenampakan vulkanik ekstrusif, ada beberapa kenampakan oleh kegiatan panas bumi (geothermal) yang berhubungan dengan vulkanisme, yaitu geyser, mata air panas, kolam lumpur, solfatar (embusan gas gunung berapi yang banyak mengandung belerang), dan fumarol (embusan gas gunung berapi berupa uap panas kering/dry steam atau uap panas yang mengandung air/wet steam).

b) Kenampakan Vulkanik Intrusif

Kenampakan ini terbentuk ketika magma yang menyusup ke dalam batuan membeku sebelum mencapai permukaan Bumi. Kenampakan intrusif kadang kala terlihat di permukaan karena terjadi erosi batuan penutupnya.
kenampakan-vulkanik-intrusif
Contohnya batuan intrusif dapat dilihat di Pantai Parangkusumo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Batuan ini menonjol ke permukaan sebagai batuan andesit. Beberapa bentuk vulkanik intrusif adalah batolit, lakolit, dan dike.

Jumlah Sebaran Gunung Api Di Indonesia

gunung-api-di-indonesia
Klasifikasi Gunung Api di Indonesia :
  1. Tipe A : Gunung api yang pernah mengalami erupsi magmatik sekurang-kurangnya satu kali sesudah tahun 1600. erupsi magnetik dihasilkan oleh semburan bahan cair dipermukaan, baik berupa ledakan atau lelehan.
  2. Tipe B : Gungung api yang sesudah tahun 1600 belum lagi mengadakan erupsi magmatik, tetapi masih memperlihatkan gejala kegiatan seperi keluarnya solfatar
  3. Tipe C : Gungung api yang erupsinya tidak diketahui dalam sejarah manusia, tetapi masih terdapat tanda-tanda kegiatan masa lampau berupa lapangan solfatar / fumarol pada tingkat lemah.

Contoh-contoh Gunung Berapi

Berikut beberapa contoh gunung berapi yang bisa anda jadikan refrensi;
  1. Gunung Api Perisai ; Contohnya Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
  2. Gunung Api Kubah ; Contohnya Gunung Pelee di Martini, Kepulauan Karibia.
  3. Gunung Api Strato (Gunung Api Komposit) ; Contohnya Gunung Vesuvius di Italia, Gunung Etna di Sisilia, Gunung Fuji di Jepang, Gunung Santo Helens dan Rainier di Amerika Serikat, serta Gunung Merapi, Merbabu, Kelud, dan Semeru di Indonesia. 
  4. Gunung Api Lava Pijar dan Abu; Contohnya Gunung Paracutin di Meksiko.
Demikian sedikit penjelasan yang bisa saya jabarkan pada kesempatan kali ini dengan materi Pengertian Gunung Api dan Macam-macam Gunung Berapi, semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan anda dalam belajar, tetap semangat dan rajin belajar ya;

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel