MAJAS atau GAYA BAHASA (Pengertian, Contoh, Jenis / Macam - Macamnya)
Thursday, March 29, 2018
Edit
Pengertian gaya bahasa atau majas adalah penggunaan dan pemanfaat bahasa yang kaya akan keragamannya, penggunaan ragam bahasa tertentu bertujuan untuk mendapatkan akibat - akibat tertentu yang menjadikan sebuah karya sastra akan semakin menarik (baik lisan maupun tertulis). Penggunaan keragaman bahasa oleh setiap penulis sastra yang memiliki ciri khas dan cara yang khas tersendiri tergantung oleh perasaan dan pikirinnya.
Gaya bahasa atau biasa akrab disebut dengan majas ini sering kita temukan dalam setiap karya sastra - karya sastra yang pernah kita amati dan kita ketahui tanpa kita sadari. Kita dapat mengamati penggunaan gaya bahasa atau majas yang digunakan oleh salah seorang penulis dengan gaya bahasa yang digunakan oleh seseorang lainnya. Tentunya hal tersebut akan berbeda, karena gaya bahasa dipenguruhi oleh pikiran dan perasaan penulis.
Majas ini kerab di gunakan dalam penulisasan dan penciptaan karya sastra yang indah. karya sastra tersebut termasuk di dalamnya berupa prorsa dan puisi. Namun perlu diketahui bahwa puisi tersebut lebih dapat menggunakan gaya bahasa dari pada prosa.
Dalam memahami gaya bahasa (Majas) tidak berhenti sampai disitu saja, namun kita juga harus mengatuhui jenis dari gaya bahasa atau majas itu sendiri. Jenis dari gaya bahas itu sendiri meliputi gaya bahasa atau majas perbandingan, pertentangan, sindirian, dan penegasa yang keempat jenis gaya bahasa tersebut masih terbagi lagi menjadi beberapa macam. Berikut adalah uraian singkat dari Jenis - Jenis Gaya Bahasa atau Majas itu sendiri :
#1. Gaya Bahasa atau Majas Perbandingan
Gaya bahasa atau majas perbandingan adalah gaya bahasa yang menggunakan struktur kata yang memiliki makna perbandingan untuk memberikan kesan pengaruh atau membandingkan atau satu hal dengan yang lain kepada para pembaca atau para pendengar. Jika kita meninjau dari bagaiman cara pembuatan perbandingannya, gaya bahasa atau majas perbandingan ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Majas Alegori
Majas alegori adalah majas yang memberikan pernyataan dengan menggunakan cara - cara lain, seperti melalui pemberian kiasan terhadap sesuatu atau pemberian gambaran. Contoh majas alegori adalah sebagai berikut :
Kecantikanmu cantik ibarat tumbuhan hijau yang menyihir setiap mata para lelaki yang memandang. Indah dan begitu mempesona. Namun lambat laun ia akan kering, menguning dan pada akhirnya akan menghilang.
b. Majas Simile
Majas simile ini adalah majas yang memberikan ungkapan dengan menggunakan perbandingan jelas, gamblang, atau eksplisit yang pernyataannya menggunakan kata depan dan kunjungsi. kata - kata tersebut dapat berupa kata "bagaikan", "Umpamanya", "ibaratnya" dan lain sebagainya. Contoh majas simile adalah sebagai berikut :
Aku bagaikan air dan engkau bagai minyak, bagaikan air dan api yang sulit untuk bisa bersatu.
c. Majas Metafora
Majas metafora adalaha majas atau gaya bahasa yang memberikan perbandingan antara suatu benda denga benda yang lainnya. Hal itu dikarenakan kedua benda tersebut memiliki sifat atau ciri yang hampir sama atau sama. Contoh majas metafora adalah sebagai berikut:
Langit yang mendung dikarenakan sang mentari tidak mau menampakkan wajahnya.
(Baca Juga : 30 Contoh Majas Metafora Dalam Bahasa Indonesia)
(Baca Juga : 30 Contoh Majas Metafora Dalam Bahasa Indonesia)
d. Majas Antropomorfisme
Majas Antropomorfisme ini adalah termasuk dalam majas metafora, namun dalam penggunaan majas ini selalu menyertakan kata - kata yang maknanya memiliki hubungan dengan manusia untuk hal yang bukan manusia seperti benda, hewan, dan tumbuhan.
Sang singa tidak mau makan karena sang pawang tidak masuk pagi ini.
e. Majas Metonimia
Majas metomonia ini adalah majas yang menggunakan nama dari suatu benda yang unik untuk dijadikan suatu ciri khas, atribut, atau merek dari suatu hal. Contoh majas metonimia ini adalah sebagai berikut:
Ayah sering menghisap jarum, Oleh karena itu ayah terserang penyakit jantung
(yang di majaskan dalam contoh ini adalah Merek roko Djarum).
Ayah sering menghisap jarum, Oleh karena itu ayah terserang penyakit jantung
(yang di majaskan dalam contoh ini adalah Merek roko Djarum).
f. Majas Personifikasi
Majas personifikasi adalah majas yang menganalogikan atau menggambarkan suatu benda tidak hidup seakan - akan memiliki sifat hidup seperti manusia. Contoh majas personifikasi ini adalah sebagai berikut :
Hembusan angin di malam hari membelai tubuhku.
g. Majas Depersonifikasi
Majas depesonifikasi ini adalah kebalikan dari majas personifikasi, yaitu majas yang tidak menganalogikan benda yang tidak hidup seakan - akan memiliki sifat hidup seperti manusia. Contoh majas depersonifikasi adalah sebagai berikut :
Seandainya aku jadi langit, engkau menjadi buminya.
h. Majas Pars Pro Toto
Majas pars pro toto ini adalah mejas yang digunakan untuk memberikan ungkapan hanya sebagian dari suatu obyek namun hal tersebut dapat menunjukkan totalitas dari keseluruhan obyek. Contoh Majas pars pro toto ini adalah sebagai berikut:
Setiap anak akan dikenai biaya Rp.75.000 untuk setiap masuk kedalam wahana bermain.
Majas personifikasi adalah majas yang menganalogikan atau menggambarkan suatu benda tidak hidup seakan - akan memiliki sifat hidup seperti manusia. Contoh majas personifikasi ini adalah sebagai berikut :
Hembusan angin di malam hari membelai tubuhku.
g. Majas Depersonifikasi
Majas depesonifikasi ini adalah kebalikan dari majas personifikasi, yaitu majas yang tidak menganalogikan benda yang tidak hidup seakan - akan memiliki sifat hidup seperti manusia. Contoh majas depersonifikasi adalah sebagai berikut :
Seandainya aku jadi langit, engkau menjadi buminya.
h. Majas Pars Pro Toto
Majas pars pro toto ini adalah mejas yang digunakan untuk memberikan ungkapan hanya sebagian dari suatu obyek namun hal tersebut dapat menunjukkan totalitas dari keseluruhan obyek. Contoh Majas pars pro toto ini adalah sebagai berikut:
Setiap anak akan dikenai biaya Rp.75.000 untuk setiap masuk kedalam wahana bermain.
i. Majas Totem pro parte
Majas totem pro parte adalah kebalikan dari majas pars pro toto di atas, yaitu untuk mengunkapkan totalitas dari seluruh obyek namun yang di maksudkan adalah hanya sebagian obyek. Umumny digunakan untuk sindiran. Contoh Majas totem pro parte ini adalah sebagai berikut:
Arema malang akan bertanding melawan persebaya surabaya
Majas totem pro parte adalah kebalikan dari majas pars pro toto di atas, yaitu untuk mengunkapkan totalitas dari seluruh obyek namun yang di maksudkan adalah hanya sebagian obyek. Umumny digunakan untuk sindiran. Contoh Majas totem pro parte ini adalah sebagai berikut:
Arema malang akan bertanding melawan persebaya surabaya
j. Majas Simbolik
Majas simbolik adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu maksud dengan menggunakan simbol atau lambang - lambang. Contoh majas simbolik adalah sebagai berikut :
Lambang garuda merupakan lambang negara indonesia.
k. Majas Asosiasi
Majas asosiasi adalah majas yang memberikan ungkapan perbandingan antara dua hal yang berbeda dengan menggunakan pernyataa yang sama / dianggap sama. Contoh majas asosiasi ini adalah sebagai berikut:
Masalahanya sangat rumit sekali, rumitnya tuh g beda jauh dengan rambutmu.
Gaya bahasa atau majas pertentangan adalah gaya bahasa yang menggunakan struktur kata yang memiliki makna bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. Jika kita meninjau dari bagaiman cara pembuatan pertentangannnya, gaya bahasa atau majas pertentangan ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Majas Litotes
Majas Lototes adalah majas yang memberikan ungkapan dalam bentuk penurunan kualitas dari suatu fakta (kebanyakan kualitas manusia). tujuannya adalah untuk merendahkan diri kepada orang lain. Contoh majas litotes ini adalah sebagai berikut:
Biarkanlah jam tangan buluk ini selalu menemanimu di saat kau pergi.
b. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa atau majas yang menggunakan diksi atau pilihan kata yang bermakna melebih lebihkan suatu kenyataan yang ada yang mengakibatkan hal tersebut menjadi tidak masuk di akal. Contoh majas hiperbola ini adalah sebagai berikut:
Kecantikanmu tidak mampu untuk ku diskripsikan dengan kata - kata.
c. Majas Antitesis
Majas antitesis adalah majas yang memberikan ungkapan yang berhubungan dengan benda, siatuasi, ataupun sifat yang kondisi dan keadaanya saling bertentatang. Pada umumnya majas ini menggunakan pilihan kata atau diksi yang memiliki makna pertentangan. Contoh majas antitesis ini adalah sebagai berikut:
Baik anak - anak hingga yang sudah berusia tua berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
Gaya Bahasa atau Majas Penegasan
Gaya bahasa atau majas penegasan adalah majas yang memberikan ungkapan dengan menggunakan diksi atau pilihan kata yang bermakna penegasan. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi sikap dan prilaku para pembaca atau para pendengar. jika kita meninjau dari bagaiman cara pembuatan penegasannya, gaya bahasa atau majas penegasan ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah gaya bahasa atau majas yang memberikan ungkapan penegasan dengan cara mengulang - ulang kata-kata sebagai penegasan. Contoh majas repetisi ini adalah sebagai berikut :
Engkaulah yang ku impikan, engkaulah pujaan hatiku, engkaulah yang akan menjadi teman hidupku.
b. Majas Paralelisme
Majas paralelisme ini adalah majas atau gaya bahasa yang memberikan ungkapan penegasan dengan cara mengulang kata utama. Dan pada umumnya majas ini digunakan dalam karya sastra seperti puisi. Contoh majas paralelisme ini adalah sebagai berikut:
Ibu adalah malaikat
ibu adalah superhero
ibu adalah segalanya
c. Majas Pleonasme
Majas pleonasme ini adalah gaya bahasa atau majas digunakan untuk memberikan ungkapan penegasan dengan cara menggunakan kata - kata secara berlebihan dengan tujuan untuk menegaskan arti suatu kata.
Seluruh karyawan yang ada di dalam ruangan agar segera keluar.
d. MajasTautologi
Majas tautologi adalah majas atau gaya bahasa yang memberikan ungkapan penegasan dengan cara mengulang kata hingga beberapa kali yang ada di dalam sebuah kalimat dengan tujuan untuk menegaskan. Pada umumnya pengulangan tersebut menggunakan kata - kata yang bersinonim. Contoh majas tautologi ini adalah sebagai berikut:
Hidup akur, bersaudara, dan rukun adalah dasar dari kehidupan bermasyarakat
e. Majas Klimaks
Majas klimaks adalah gaya bahasa atau majas yang menyatakan ungkapan penegasan dengan mengkapkan beberapa hal dengan berturut -turut. pada umumnya urut - urutannya di mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi (Meningkat). Contoh majas klimaks ini adalah sebagai berikut :
Seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak- anak, remaja, hingga orang tua mengikuti lomba agustusan
f. Majas Antiklimaks
Majas antiklimaks adalah majas atau gaya bahasa yang menyatakan ungkapan penegasan dengan mengungkapkan beberapa hal secara berturut - turut. Urutannya adalah dimulai dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah (Menurun). Contoh majas antiklimaks ini adalahs sebagai berikut :
Di tingkat wilayah kota, kecamatan, desa, hingga pelosok RT dan RW, semua masyarakat ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT RI Ke - 68.
g. Majas Retorik
Majas retorik ini adalah gaya bahasa atau majas menunjukkan ungkapan penegasan dengan cara memberikan ungkapan berupa kalimat tanya yang namun tidak memerlukan sebuah jawaban. Makud dari kalimat tanya tersebut adalah memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah. Contoh majas retorik ini adalah sebagai berikut:
Siapa yang bilang IPK 3 bakalan jadi orang yang sukses ?
Untuk lebih memahami tentang majas atau gaya bahasa dengan efektif, silahkan lihat vidio di bawah ini :
Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Gaya Bahasa (Majas) Lengkap dengan Jenis dan Contohnya yang kami rangkum dari berbagai macam literatur. Semoga bermanfaat bagi pengetahuan anda dan terimas kasih telah berkunjung.
Majas simbolik adalah majas yang digunakan untuk menyatakan suatu maksud dengan menggunakan simbol atau lambang - lambang. Contoh majas simbolik adalah sebagai berikut :
Lambang garuda merupakan lambang negara indonesia.
k. Majas Asosiasi
Majas asosiasi adalah majas yang memberikan ungkapan perbandingan antara dua hal yang berbeda dengan menggunakan pernyataa yang sama / dianggap sama. Contoh majas asosiasi ini adalah sebagai berikut:
Masalahanya sangat rumit sekali, rumitnya tuh g beda jauh dengan rambutmu.
#2. Gaya Bahasa atau Majas Pertentangan
Gaya bahasa atau majas pertentangan adalah gaya bahasa yang menggunakan struktur kata yang memiliki makna bertentangan dengan makna yang sesungguhnya. Jika kita meninjau dari bagaiman cara pembuatan pertentangannnya, gaya bahasa atau majas pertentangan ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Majas Litotes
Majas Lototes adalah majas yang memberikan ungkapan dalam bentuk penurunan kualitas dari suatu fakta (kebanyakan kualitas manusia). tujuannya adalah untuk merendahkan diri kepada orang lain. Contoh majas litotes ini adalah sebagai berikut:
Biarkanlah jam tangan buluk ini selalu menemanimu di saat kau pergi.
b. Majas Hiperbola
Majas hiperbola adalah gaya bahasa atau majas yang menggunakan diksi atau pilihan kata yang bermakna melebih lebihkan suatu kenyataan yang ada yang mengakibatkan hal tersebut menjadi tidak masuk di akal. Contoh majas hiperbola ini adalah sebagai berikut:
Kecantikanmu tidak mampu untuk ku diskripsikan dengan kata - kata.
c. Majas Antitesis
Majas antitesis adalah majas yang memberikan ungkapan yang berhubungan dengan benda, siatuasi, ataupun sifat yang kondisi dan keadaanya saling bertentatang. Pada umumnya majas ini menggunakan pilihan kata atau diksi yang memiliki makna pertentangan. Contoh majas antitesis ini adalah sebagai berikut:
Baik anak - anak hingga yang sudah berusia tua berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan
d. Majas Paradoks
Majas paradok ini adalah majas yang digunakan untuk menyatakan pertentangan di antara kedua fakta yang saling bertentangan, seakan akan kedua fakta tersebut tidak masuk di akal. Contoh majas paradok ini adalah sebagai berikut :
Malik merasakan kesepian diantara keramaian kota.
#3. Gaya Bahasa atau Majas Sindiran
Gaya bahasa atau majas sindiran adalah gaya bahasa yang menggunakan struktur kata yang memiliki makna atau maksud untuk menyindir guna meningkatkan kesan dan makna kata terhadap para pendengar atau pembaca. Jika kita meninjau dari bagaiman cara pembuatan sindirian ini, gaya bahasa atau majas sindiran ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu : a. Majas Sarkasme
Majas Sarkasme adalah salah satu jenis majas atau gaya bahasa sindiran yang memiliki makna yang sangat kasar, dan terkadang penggunaan majas ini akan dapat menyakitkan hati. Contoh majas serkasme adalah sebagai berikut:
Anda punya mata atau tidak ? Mobil diam kok di tabrak.
b. Majas Ironi
Majas Ironi adalah majas atau gaya bahasa yang memberikan pernyataan tentang suatu hal yang bertentangan dengan maksud yang digunakan untuk memberikan sindiran terhadap seseorang, namun dengan menggunakan cara yang halus. Contoh majas ironi ini adalah sebagai berikut.
Bagus sekali nilai rapotmu, semua nilai adalah 7 semua.
Bagus sekali nilai rapotmu, semua nilai adalah 7 semua.
c. Majas Sinisme
Majas sinisme adalah majas atau gaya bahasa sindiran lebih kasar dari Ironi, dengan cara menyindir secara langsung kepada orang lain. Contoh majas sinisme ini adalah sebagai berikut:
Seorang siswa sepertimu tidak pantas berkelakukan seperti tadi.
Seorang siswa sepertimu tidak pantas berkelakukan seperti tadi.
Gaya Bahasa atau Majas Penegasan
Gaya bahasa atau majas penegasan adalah majas yang memberikan ungkapan dengan menggunakan diksi atau pilihan kata yang bermakna penegasan. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi sikap dan prilaku para pembaca atau para pendengar. jika kita meninjau dari bagaiman cara pembuatan penegasannya, gaya bahasa atau majas penegasan ini terbagi menjadi beberapa macam, yaitu :
a. Majas Repetisi
Majas Repetisi adalah gaya bahasa atau majas yang memberikan ungkapan penegasan dengan cara mengulang - ulang kata-kata sebagai penegasan. Contoh majas repetisi ini adalah sebagai berikut :
Engkaulah yang ku impikan, engkaulah pujaan hatiku, engkaulah yang akan menjadi teman hidupku.
b. Majas Paralelisme
Majas paralelisme ini adalah majas atau gaya bahasa yang memberikan ungkapan penegasan dengan cara mengulang kata utama. Dan pada umumnya majas ini digunakan dalam karya sastra seperti puisi. Contoh majas paralelisme ini adalah sebagai berikut:
Ibu adalah malaikat
ibu adalah superhero
ibu adalah segalanya
c. Majas Pleonasme
Majas pleonasme ini adalah gaya bahasa atau majas digunakan untuk memberikan ungkapan penegasan dengan cara menggunakan kata - kata secara berlebihan dengan tujuan untuk menegaskan arti suatu kata.
Seluruh karyawan yang ada di dalam ruangan agar segera keluar.
d. MajasTautologi
Majas tautologi adalah majas atau gaya bahasa yang memberikan ungkapan penegasan dengan cara mengulang kata hingga beberapa kali yang ada di dalam sebuah kalimat dengan tujuan untuk menegaskan. Pada umumnya pengulangan tersebut menggunakan kata - kata yang bersinonim. Contoh majas tautologi ini adalah sebagai berikut:
Hidup akur, bersaudara, dan rukun adalah dasar dari kehidupan bermasyarakat
e. Majas Klimaks
Majas klimaks adalah gaya bahasa atau majas yang menyatakan ungkapan penegasan dengan mengkapkan beberapa hal dengan berturut -turut. pada umumnya urut - urutannya di mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi (Meningkat). Contoh majas klimaks ini adalah sebagai berikut :
Seluruh kalangan masyarakat mulai dari anak- anak, remaja, hingga orang tua mengikuti lomba agustusan
f. Majas Antiklimaks
Majas antiklimaks adalah majas atau gaya bahasa yang menyatakan ungkapan penegasan dengan mengungkapkan beberapa hal secara berturut - turut. Urutannya adalah dimulai dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah (Menurun). Contoh majas antiklimaks ini adalahs sebagai berikut :
Di tingkat wilayah kota, kecamatan, desa, hingga pelosok RT dan RW, semua masyarakat ikut berpartisipasi dalam memeriahkan HUT RI Ke - 68.
g. Majas Retorik
Majas retorik ini adalah gaya bahasa atau majas menunjukkan ungkapan penegasan dengan cara memberikan ungkapan berupa kalimat tanya yang namun tidak memerlukan sebuah jawaban. Makud dari kalimat tanya tersebut adalah memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah. Contoh majas retorik ini adalah sebagai berikut:
Siapa yang bilang IPK 3 bakalan jadi orang yang sukses ?
Untuk lebih memahami tentang majas atau gaya bahasa dengan efektif, silahkan lihat vidio di bawah ini :
Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Gaya Bahasa (Majas) Lengkap dengan Jenis dan Contohnya yang kami rangkum dari berbagai macam literatur. Semoga bermanfaat bagi pengetahuan anda dan terimas kasih telah berkunjung.