Pengertian Sel Haploid dan Diploid beserta Perbedaannya

Kali ini saya akan membahas tentang pengertian  Sel Haploid dan Diploid, definisi  Sel Haploid dan Diploid, apa itu  Sel Haploid dan Diploid?, Sel Haploid dan Diploid adalah. Langsung aja lihat penjelasan di bawah ini semoga bermanfaat bagi kita semua ya amin...



A. Pengertian Sel Haploid dan Diploid

1. Pengertian Sel Haploid

Sel haploid merupakan sel yang hanya berisi satu set lengkap kromosom. Jenis yang paling umum ditemui dari sel haploid adalah gamet ataupun sel kelamin. Sel haploid dihasilkan oleh meiosis. Sel-sel kelamin (gamet) selalu haploid akibat proses meiosis (pembelahan reduksi) yang mendahului pembentukannya. Individu haploid dapat ditemukan di alam, biasanya karena dihasilkan dari partenogenesis, seperti pada beberapa kutu air dan juga lebah pekerja.

Tumbuhan haploid sangat sulit ditemukan. Individu haploid biasanya tidak mampu bereproduksi secara normal, mandul, atau hanya secara vegetatif. Individu haploid dapat dibuat dengan melakukan kultur jaringan dari sel-sel gamet. Individu ini biasanya juga mandul. Aplikasi zat tertentu, biasanya kolkisin, dapat menggandakan jumlah genom dan menghasilkan individu dengan jumlah genom normal (atau dikenal sebagai haploid ganda atau doubled-haploid) sehingga mampu bereproduksi seperti biasa.

2. Pengertian Sel Diploid

Diploid adalah sebutan untuk sel atau individu yang memiliki sel dengan dua bbuah set genom. Setiap genom dalam sel berpasangan dengan homolognya berdasarkan ukuran panjang kromosom. Sel diploid terbentuk dari fertilisasi sel-sel gamet yang haploid. Sel-sel gamet haploid melebur sehingga kromosom-kromosom bercampur dalam satu sel dan terbentuklah sel diploid. Dalam reproduksi seksual gamet-gamet menghasilkan keturunan yang membawa sifat genetik dari peleburan gamet-gamet tersebut (umumnya dikenal sebagai gamet jantan dan gamet betina). Jumlah kromosom sel haploid disingkat (n), sedangkan diploid (2n) karena merupakan kelipatan jumlah set kromosom dasar atau disebut dengan poliploid yang euploid.


Sel-sel yang diploid dapat membelah menjadi sel-sel diploid lainnya melalui proses mitosis dan membentuk struktur somatik. Hal ini dapat terjadi karena kromosom bereplikasi sebelum sel membelah. Melalui mitosis sel akan mempertahankan jumlah set kromosomnya sehingga sel yang baru terbentuk memiliki jumlah kromosom yang sama dengan kromosom sel asalnya. Sel diploid dapat menghasilkan sel yang haploid dengan proses meiosis untuk membentuk sel gamet. Peristiwa ini terus terjadi melalui proses reproduksi dan fertilisasi hingga membentuk suatu siklus yang berkelanjutan jika individu terus tumbuh dan berkembang biak.

B. Perbedaan Sel Haploid dan Diploid

Perbedaan utama antara sel-sel haploid dan diploid terletak pada jumlah set kromosom yang ditemukan di inti. Ploidi adalah bidang biologi yang mengacu pada jumlah kromosom dalam sel.

Oleh karena itu, sel-sel dengan dua set yang diploid, dan orang-orang dengan satu set yang haploid. Dalam organisme diploid, sama halnya dengan manusia, sel-sel haploid hanya digunakan untuk sel kelamin untuk reproduksi, sedangkan sisanya dari sel-sel yang diploid.

Perbedaan lain antara sel-sel haploid dan diploid adalah bagaimana mereka berkembang biak. Sel haploid direproduksi menggunakan meiosis, sementara tetangga sel-sel diploid melalui mitosis. Kebanyakan mamalia adalah organisme diploid, dan sel-sel somatik mereka biasanya akan diploid dan sel gamet mereka akan haploid.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel