PANCASILA dan DWI SATYA
Saturday, January 27, 2018
Edit
rtikel ini membahas tentang Persiapan Kemerdekaan dan Perumusan Dasar Negara (BPUPKI) .
Sebagai bahan buat guru dalam mempersiapkan siswa-siswinya dalam menghadapi ujian sekolah
yang akan di selengarakan sebentar lagi,kumpulan bank soal ini juga berguna untuk
melatih siwa dalam mengerjakan soal .Sebagai sarana untuk membiasakan diri dalam menjawab soal pada ujian sekolah sesungguhnya. karena siswa sudah terbiasa mengerjakan soal baik yang sulit maupun yang mudah.
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dan permusawaratan perwalilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Persiapan Kemerdekaan dan perumusan Dasar Negara.
BPUPKI mengadakan sidang dalam dua tahap.
1. Masa persidangan pertama (29 Mei - 1 Juni 1945)
Persidangan perta BPUPKI membahas perumusan dasar negara Indonesia merdeka. Muncul 3 tokoh yang mengusulkan konsep tentang dasar negara Indonesia. Ketiga tokoh tersebut adalah Mr.Muhamad Yamin,Prof.Dr. Supomo, dan Ir Sukarno.
Pada tanggal 29 Mei 1945 , Muhamad yamin mendapat giliran pertama untuk pidato. beliau menyampaikan pidatonya tentang dasar negara Indonesia merdeka. Inti dasar negara Mr Muhamad Yamin adalah sebagai berikut.
1. Peri Kebangsaan;
2. Peri Kemanusiaan;
3. Peri Ketuhanan;
4. Peri Kerakyatan;
5. Keadilan rakyat.
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.Dr. Supomo mendapat giliran untuk pidato. Beliau mengusulkan lima azas dasar negara sebagai berikut.
1. Persatuan;
2. Kekeluargaan;
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Pada tanggal 1 juni 1945, Ir. Sukarno mendapat untuk berpidato. Beliau juga menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia merdeka. Pidatao Ir Sukarno tentang dasar negara Indonesia merdeka dikenal dengan nama Pancasila. Pidato Ir Sukarno memang istimewa karena.
1. Memuat tentang dasar negara Indonesia merdeka;
2. Usulan nama bagi dasar negara Indonesia merdeka, yaitu Pancasila;Trisila,Ekasila.
Atas saran dari ahli bahasa,Ir Sukarno menambahkan gagasanya dengan sebutan Pancasila. Pancasila menurut Ir Sukarno adalah sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan;
3. Mufakat atau demokrasi;
4. Kesejahtraan;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pidato Ir Sukarno mengakhiri masa persidangan pertama BPUPKI . Selama persidangan pertama BPUPKI tidak ada kesimpulan yang di hasilkan . Para anggata hanya diminta mendengarkan usulan tentang dasar negara Indonesia. Setelah masa persidangan pertama selesai , BPUPKI melakukan istirahat.
Sebelum masa istirahat, BPUPKI membentuk panitia kecil.
Panitia kecil tersebut dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan diketuai oleh Ir Sukarno . Panitia Sembilan bertugas mengolah usulan para anggota BPUPKI mengenai dasar negara. Anggota Panitia Sembilan adalah sebagai berikut :
1. Ir Sukarno
2. Drs Muhammad Hatta
3. Muhammad Yamin
4. Ahmad Subarjo
5. A.A. Maramis
6. Abdulkahar Muzakir
7. K.H.Wahid Hasim
8. H.Agus Salim
9. Abikusno Cokrosuyoso
Pada tanggal 22 Juni 1945 Ir Sukarno mengumumkan hasil kerja Panitia Sembilan kepada BPUPKI. Hasil kerja Panitia Sembilan dikenal dengan Nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.Penamaan itu diberikan oleh Muhammad Yamin.Piagam Jakarta berisi sebagai berikut.
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. (Menurut) Dasar kemanusian yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. (Serta dengan mewujudkan suatu) Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Sebagai bahan buat guru dalam mempersiapkan siswa-siswinya dalam menghadapi ujian sekolah
yang akan di selengarakan sebentar lagi,kumpulan bank soal ini juga berguna untuk
melatih siwa dalam mengerjakan soal .Sebagai sarana untuk membiasakan diri dalam menjawab soal pada ujian sekolah sesungguhnya. karena siswa sudah terbiasa mengerjakan soal baik yang sulit maupun yang mudah.
PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dan permusawaratan perwalilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Persiapan Kemerdekaan dan perumusan Dasar Negara.
BPUPKI mengadakan sidang dalam dua tahap.
1. Masa persidangan pertama (29 Mei - 1 Juni 1945)
Persidangan perta BPUPKI membahas perumusan dasar negara Indonesia merdeka. Muncul 3 tokoh yang mengusulkan konsep tentang dasar negara Indonesia. Ketiga tokoh tersebut adalah Mr.Muhamad Yamin,Prof.Dr. Supomo, dan Ir Sukarno.
Pada tanggal 29 Mei 1945 , Muhamad yamin mendapat giliran pertama untuk pidato. beliau menyampaikan pidatonya tentang dasar negara Indonesia merdeka. Inti dasar negara Mr Muhamad Yamin adalah sebagai berikut.
1. Peri Kebangsaan;
2. Peri Kemanusiaan;
3. Peri Ketuhanan;
4. Peri Kerakyatan;
5. Keadilan rakyat.
Pada tanggal 31 Mei 1945 Prof.Dr. Supomo mendapat giliran untuk pidato. Beliau mengusulkan lima azas dasar negara sebagai berikut.
1. Persatuan;
2. Kekeluargaan;
3. Keseimbangan lahir dan batin
4. Musyawarah
5. Keadilan rakyat
Pada tanggal 1 juni 1945, Ir. Sukarno mendapat untuk berpidato. Beliau juga menyampaikan gagasan tentang dasar negara Indonesia merdeka. Pidatao Ir Sukarno tentang dasar negara Indonesia merdeka dikenal dengan nama Pancasila. Pidato Ir Sukarno memang istimewa karena.
1. Memuat tentang dasar negara Indonesia merdeka;
2. Usulan nama bagi dasar negara Indonesia merdeka, yaitu Pancasila;Trisila,Ekasila.
Atas saran dari ahli bahasa,Ir Sukarno menambahkan gagasanya dengan sebutan Pancasila. Pancasila menurut Ir Sukarno adalah sebagai berikut:
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau perikemanusiaan;
3. Mufakat atau demokrasi;
4. Kesejahtraan;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pidato Ir Sukarno mengakhiri masa persidangan pertama BPUPKI . Selama persidangan pertama BPUPKI tidak ada kesimpulan yang di hasilkan . Para anggata hanya diminta mendengarkan usulan tentang dasar negara Indonesia. Setelah masa persidangan pertama selesai , BPUPKI melakukan istirahat.
Sebelum masa istirahat, BPUPKI membentuk panitia kecil.
Panitia kecil tersebut dikenal sebagai Panitia Sembilan.
Panitia Sembilan diketuai oleh Ir Sukarno . Panitia Sembilan bertugas mengolah usulan para anggota BPUPKI mengenai dasar negara. Anggota Panitia Sembilan adalah sebagai berikut :
1. Ir Sukarno
2. Drs Muhammad Hatta
3. Muhammad Yamin
4. Ahmad Subarjo
5. A.A. Maramis
6. Abdulkahar Muzakir
7. K.H.Wahid Hasim
8. H.Agus Salim
9. Abikusno Cokrosuyoso
Pada tanggal 22 Juni 1945 Ir Sukarno mengumumkan hasil kerja Panitia Sembilan kepada BPUPKI. Hasil kerja Panitia Sembilan dikenal dengan Nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta.Penamaan itu diberikan oleh Muhammad Yamin.Piagam Jakarta berisi sebagai berikut.
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan Syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya.
2. (Menurut) Dasar kemanusian yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. (dan) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5. (Serta dengan mewujudkan suatu) Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.