Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Thursday, October 18, 2018
Edit
Pernahkah kita bertanya apa sebenarnya yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan setiap tanaman sehingga antara satu tanaman dan lainnya dapat tumbuh dengan ukuran dan tinggi yang berbeda-beda ?
Pada dasarnya semua tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang sebgai mana kita pelajari pada materi ciri-ciri makhluk hidup.Namun ada beberapa faktor yang menjadikan setiap tumbuhan memiliki karakteristik tumbuhan kembang yang berbeda-beda. Sehingga kita dapati ada tumbuhan yang diberikan kemampuan untuk tumbuh besar dan tinggi dan tumbuhan yang lain hanya dapat tumbuh dengan ukuran yang tidak seberapa besar atau relatif kecil.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat kita kelompokan ke dalam faktor internal dan eksternal.
Selanjutnya silahkan simak faktor-faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman berikut ini:
1. Gen
Apa itu gen ? Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen ini membawa sifat dari indukan dan diwariskan pada generasi selanjutnya.
Pada tanaman gen dapat mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga ataupun rasa. Selain itu, gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang mewarisi gen pertumbuhan yang baik hampir dapat dipastikan akan tumbuh dengan baik pula. Tentunya hal ini harus didukung pula dengan faktor-faktor yang lainnya.
2. Hormon
Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh tertentu, yang bekerja memacu fungsi organ tubuh tertentu sehingga akan menampakan bebrapa gejala. Hormon biasanya diproduksi dalam jumlah yang tidak banyak, namun fungsinya cukup menentukan.
Ada beberapa gormon pertumbuhana yang terdapat pada tanaman, diantaranya:
1. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan makanan atau dalam tumbuhan lazim disebut dengan istilah fotosintesis. Dari hasil fotosintesis inilah tumbuhan mendapatkan pasokan makanan yang cukup untuk bisa tumbuh. Intensitas cahaya yang memadai akan membuat tenaman dapat tumbuh dengan baik, sebaliknya jika tanaman mendapat intensitas cahaya kurang maka pertumbuhannyapun akan terhambat.
2. Suhu
Suhu cukup berpengaruh pada proses tumbuh kembang sebuah tumbuhan. Hal ini karena suhu mempengaruhi aktivitas enzim dan kandungan air dalam tubuhnya.
Jika suhu lingkungan tinggi, maka akan terjadi transpirasi yang besar yang akan menyebabkan kandungan air dalam tubuh tumbuhan semakin rendah sehingga proses pertumbuhan menjadi lambat. Adapun suhu yang rendah dapat memecahkan masa istirahat pucuk atau biji. Perlakuan temperatur yang rendah akan memacu pembentukan ruas yang lebih panjang daripada ruas dari tumbuhan yang tumbuh di daerah bertemperatur tinggi.
3. Kandungan Air
Air merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan dan memiliki fungsi penting bagi tumbuhan. Air membantu proses reaksi kimia dalam sel tumbuhan serta menunjang proses pembuatan makanan melalui proses fotosintesis.
Air yang terkandung dalam tanah dapat melarutkan unsur hara yang akan diserap oleh tumbuhan melalui akar-akarnya. Selain itu, air juga berperan memelihara temperatur tanah yang berdampak langsung pada proses pertumbuhan tanaman. Terbukti, tanaman akan lebuh aktif tumbuh pada malam hari dimana kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dibanding pada siang hari.
4. Makanan (nutrisi)
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga memerlukan makanan untuk dapat tumbuh. Sesuai jumlahnya, unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan dikelompokkan ke dalam unsur makro dan mikro.
Unsur makro merupakan unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak yang terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, dan magnesium.
Adapun unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang relatif lebih sedikit dibandingkan unsur makro. Yang termasuk unsur mikro antara lain besi, klor, tembaga, seng, molibdenum, boron, dan nikel.
5. PH Tanah
Yang dimaksud dengan PH adalah kadar keasaman tanah. PH tanah sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuh-tumbuhan.
Demikian beberpa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Jika anda dapati disekeliling anda ada tumbuhan yang terhambat pertumbuhannya maka anada dapat menenlitinya dan menemukan penyebab serta solusi yang dapat diambil.
Pada dasarnya semua tumbuhan memiliki kemampuan untuk tumbuh dan berkembang sebgai mana kita pelajari pada materi ciri-ciri makhluk hidup.Namun ada beberapa faktor yang menjadikan setiap tumbuhan memiliki karakteristik tumbuhan kembang yang berbeda-beda. Sehingga kita dapati ada tumbuhan yang diberikan kemampuan untuk tumbuh besar dan tinggi dan tumbuhan yang lain hanya dapat tumbuh dengan ukuran yang tidak seberapa besar atau relatif kecil.
Pertumbuhan dan perkembangan tanaman sangat dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor tersebut dapat kita kelompokan ke dalam faktor internal dan eksternal.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor internal adalah semua faktor yang terdapat pada tumbuhan itu sendiri berupa faktor genetik yang terkandung dalam gen dan horman. Adapun faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari lingkungan sekitar yang bentuknya bisa berupa cahaya, suhu, kelembapan dan lainnya.Selanjutnya silahkan simak faktor-faktor yang mempengaruhi yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman berikut ini:
A. Faktor Internal
Ada beberapa faktor internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman diantaranya:1. Gen
Apa itu gen ? Gen adalah unit pewarisan sifat bagi organisme hidup. Gen ini membawa sifat dari indukan dan diwariskan pada generasi selanjutnya.
Pada tanaman gen dapat mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga ataupun rasa. Selain itu, gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut. Tanaman yang mewarisi gen pertumbuhan yang baik hampir dapat dipastikan akan tumbuh dengan baik pula. Tentunya hal ini harus didukung pula dengan faktor-faktor yang lainnya.
2. Hormon
Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh tertentu, yang bekerja memacu fungsi organ tubuh tertentu sehingga akan menampakan bebrapa gejala. Hormon biasanya diproduksi dalam jumlah yang tidak banyak, namun fungsinya cukup menentukan.
Ada beberapa gormon pertumbuhana yang terdapat pada tanaman, diantaranya:
- Hormon Auksin, hormon ini berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel. Hormon auksin adalah senyawa kimia Indol Asetic Acid (IAA) yang dihasilkan dari proses sekresi pada titik tumbuh yang terletak pada ujung tunas, ujung akar, daun muda, bunga, buah dan juga kambium.
- Hormon Giberlin, hormon iniberperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan embrio.Hormon giberelin secara alami terdapat pada bagian tertentu tumbuhan yaitu pada buah dan biji saat berkecambah
- Hormon Etilen, hormon etilen berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
- Hormon Sitokinin, sitokinin berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
- Asam absisat, asam abisat berperan dalam proses penuaan dan gugurnya daun.
- Kaolin, kaolin berperan untuk proses organogenesis tanaman.
- Asam traumalin, asam traumalin berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan.
B. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi tumbuh kembang tanaman adalah sebagai berikut:1. Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan makanan atau dalam tumbuhan lazim disebut dengan istilah fotosintesis. Dari hasil fotosintesis inilah tumbuhan mendapatkan pasokan makanan yang cukup untuk bisa tumbuh. Intensitas cahaya yang memadai akan membuat tenaman dapat tumbuh dengan baik, sebaliknya jika tanaman mendapat intensitas cahaya kurang maka pertumbuhannyapun akan terhambat.
2. Suhu
Suhu cukup berpengaruh pada proses tumbuh kembang sebuah tumbuhan. Hal ini karena suhu mempengaruhi aktivitas enzim dan kandungan air dalam tubuhnya.
Jika suhu lingkungan tinggi, maka akan terjadi transpirasi yang besar yang akan menyebabkan kandungan air dalam tubuh tumbuhan semakin rendah sehingga proses pertumbuhan menjadi lambat. Adapun suhu yang rendah dapat memecahkan masa istirahat pucuk atau biji. Perlakuan temperatur yang rendah akan memacu pembentukan ruas yang lebih panjang daripada ruas dari tumbuhan yang tumbuh di daerah bertemperatur tinggi.
3. Kandungan Air
Air merupakan senyawa yang sangat dibutuhkan dan memiliki fungsi penting bagi tumbuhan. Air membantu proses reaksi kimia dalam sel tumbuhan serta menunjang proses pembuatan makanan melalui proses fotosintesis.
Air yang terkandung dalam tanah dapat melarutkan unsur hara yang akan diserap oleh tumbuhan melalui akar-akarnya. Selain itu, air juga berperan memelihara temperatur tanah yang berdampak langsung pada proses pertumbuhan tanaman. Terbukti, tanaman akan lebuh aktif tumbuh pada malam hari dimana kandungan air dalam tumbuhan lebih tinggi dibanding pada siang hari.
4. Makanan (nutrisi)
Sebagaimana makhluk hidup yang lain, tumbuhan juga memerlukan makanan untuk dapat tumbuh. Sesuai jumlahnya, unsur-unsur makanan yang dibutuhkan oleh tumbuhan dikelompokkan ke dalam unsur makro dan mikro.
Unsur makro merupakan unsur yang diperlukan tanaman dalam jumlah banyak yang terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, fosfor, kalium, dan magnesium.
Adapun unsur mikro adalah unsur yang diperlukan tumbuhan dalam jumlah yang relatif lebih sedikit dibandingkan unsur makro. Yang termasuk unsur mikro antara lain besi, klor, tembaga, seng, molibdenum, boron, dan nikel.
5. PH Tanah
Yang dimaksud dengan PH adalah kadar keasaman tanah. PH tanah sangat berpengaruh dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuh-tumbuhan.