#3 Bentuk HIPOTESIS yang ada Dalam Penelitian (PENTING)

Bentuk hipotesis penelitian sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari tingkat eksplaninya, maka bentuk rumusan masalah ada tiga, yaitu rumusan deskriptif (Variabel perbandingan), dan rumusan masalah assosiatif (hubungan). Oleh karena itu maka bentuk dari hipotesis yang didasarkan pada rumusan masalah juga ada tiga macam bentuk hipotesis yaitu hipotesis deskriptif, hipotesis komparatif, dan hipotesis assosiatif/hipotesis hubungan.



Pengertian Hipotesis deskriptif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah deskriptif; Pengertian hipotesis komparatif adalah jawaban sementara terhadapt rumusan masalah komparatif, dan sedangkan Pengertian hipotesisi assosiatif adalah merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah assosiatif/hubungan. Masing-masing bentuk dari hipotesis tersebut juga memerlukan pengujian secara empiris. Pada kesempatan kali ini kita akan memberikan contoh judul penelitian, rumusan masalah, dan rumusan hipotesis. 

Sebelum itu, silahkan pelajari terlebih dahulu ini !:
Contoh HIPOTESIS Penelitian Berdasarkan BENTUK Hipotesis
Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Para Ahli
Jenis - Jenis Hipotesis Penelitian yang Perlu Kamu Ketahui
Ciri - Ciri Hipotesis yang Baik dan Benar
Pengujian Hipotesis (Pengertian, Contoh, Rumus, Kriteria Uji Hipotesis)
Kerangka Berpikir (Pengertian, Teori, Cara Menyusun dan Contoh)

#1. Hipotesis Deskriptif

Pengertian Hipotesis deskriptif adalah hipotesis yang memberikan jawaban sementara terhadap rumusan masalah dalam bentuk rumusan masalah deskriptif, yaitu rumusan masalah yang berkenaan dengan variable mandiri. Contohnya sebagai berikut:

A. Rumusan Masalah Deskriptif

     a. Berapa daya tahan lampu pijar merek X?
     b. Seberapa tinggi semangat kerja karyawan di PT. Y?

B. Hipotesis Deskriptif

Daya tahan lampu pijar merek X = 600 jam (Ho). Ini merupakan hipotesis nol, karena daya tahan lampu pijar yang ada pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan daya tahan lampu yang ada pada populasi.

Hipotesis alternatifnya adalah Daya tahan lampu pijar merek X ≠ 600 jam. “tidak sama dengan ini bisa berarti lebih besar atau lebih kecil dari 600 jam.


C. Hipotesis Statistik (hipotesis ini ada bila didasarkan pada data sampel)

     Ho : µ = 600 jam 
     Ha : µ ≠ 600 jam
     µ         : adalah nilai rata-rata populasi yang dihipotesiskan atau ditaksir melalaui sampel.

Untuk rumusan masalah yang nomer 2 hipotesis nolnya bisa dibentuk demikian.

  • Semangat kerja karyawan di PT X = 75% dari kriteria ideal yang ditetapkan.
  • Semangat kerja karywan di PT X paling sedikit 60% dari kriteria yang ditetapkan (paling sedikit berarti itu lebih besar atau sama dengan ≥).
  • Semangat kerja karyawan di PT X paling banyak dari kriteria ideal yang ditetapkan (paling banyak itu berarti lebih kecil atau sama dengan ≤).
Dalam kenyataan hipotesis yang diajukan salah satu saja, dan salah satu hipotesis seperti contoh hipotesis diatas akan dipilih sebagai hipotesis penelitiannya tergantung pada teori dan pengamatan pendahuluan yang dilakukan pada obeyek penelitian oleh sang peneliti. Sedangkan hipotesis alternatif masing-masing adalah sebagai berikut:
  • Semangat kerja di karyawan PT X ≠ 75%
  • Semangat kerja keryawan di PT X < 75%
  • Semangat kerja karyawan di PT X > 75%
Hipotesis statistiknya adalah (hanya ada bila didasarkan pada data sampel)
  • Ho : ρ = 75% ; Ha : ρ ≠ 75%
  • Ho : ρ ≥ 75% ; Ha : ρ < 75%    
  • Ho : ρ ≤ 75% ; Ha : ρ > 75%
  Ρ = hipotesis berbentuk prosentase.

Teknik statistik yang digunakan untuk menguji ketiga hipotesis tersebut tidak sama. Cara-cara pengujian hipotesis akan diberikan pada artike-artikel selanjutnya terkait dengan analisis data.



#2. Hipotesis Komparatif

Pengertian Hipotesis komparatif adalah hipotesis yang memberikan jawaban semetara terhadap rumusan masalah yang berbentuk rumusan masalah Komparatif. Perlu diketahui pada rumusan masalah ini varibelnya sama namun populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu terjadap pada waktu yang berbeda. Conotoh rumusan masalah komparatif dan rumusan hipotesis komparatifnya adalah sebagai berikut:

A. Rumusan Masalah komparatif

Bagaimana Produktivitas kerja karyawan PT X bila dibandingkan dengan PT Y ?

B. Hipotesis Komparatif

Berdasarkan  rumusan masalah komparatif tersebut dapat dikemukan tiga model hipotesis nol dan alternatif sebagai berikut:
a. Ho : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan karyawan di PT Y; atau terdapat persamaan produktivitas kerja antara karyawan di PT X dan karyawan di PT Y.
Ha : Produktivitas Karyawab di PT X lebih besar (atau lebih kecil) dari karyawan di PT Y.
b. Ho :Produktivitas karyawan di PT X lebih besar atau sama dengan (≥) karyawan di PT Y (“lebih besar atau sama dengan” = Paling sedikit)
Ha : Produktivitas karyawan di PT X lebih kecil dari pada (<) PT Y.
c. Ho : Produktivitas karyawan di PT X lebih kecil atau sama dengan (≤) PT Y (“lebih kecil atau sama dengan” = paling besar)
Ha : Produktivitas Karyawan PT X lebih besar dari pada (≥) PT Y.


#3. Hipotesis Assosiatif/Hubungan

Pengertian Hipotesis assosiatif adalah hipotesis yang memberikan jawaban sementara terkait dengan rumusan masalah yang berbentuk rumusan masalah Assosiatif/hubungan, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Contoh rumusan masalah dan rumusan hipotesis yang berbentuk assosiatif/Hubungan adalah sebagai berikut:

A. Rumusan Masalah Assosiatif/hubungan

Adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual ?

B. Hipotesis Assosiatif

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara tinggi badan pelayan toko dengan barang yang terjual.

C. Hipotesis Statistik

Ho : ρ = 0, 0 berarti tidak ada hubungan.
Ha : ρ ≠ 0, “tidak sama dengan nol” berarti atau lebih besar atau kurang (-) dari nol berarti ada hubungan.
Ρ = nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

Dalam menentukan hipotesis yang akan dipilih dalam penelitian, hendaknya sang peneliti harus mengetahui bentuk dari rumusan masalah yang akan dihipotesiskan. Pertama bentuk rumusan masalah tersebut masuk dalam analisis kuantitatif atau kualitati. Kedua rumusan masalah itu masuk dalam kategori bentuk hipotesis yang mana, apakah hipotesis deskriptif, komparatif atau hipotesis assosiatif. Dengan begitu sang penelitia akan dengan mudah menentukan hipotesis yang akan digunakan dalam penelitiannya. 


Demikian ulasan artikel terkait dengan Tiga Bentuk Hipotesis yang ada Dalam Penelitian yang kami rangkung dari berbagai literatur. Semoga bermanfaat dalam penelitian sobat dan semoga sukses.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel