Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan

Contoh Adaptasi Fisiologi Pada Tumbuhan

Pengertian Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian diri makhluk hidup melalui fungsi kerja organ-organ tubuh supaya bisa bertahan hidup. Adaptasi ini berlangsung di dalam tubuh sehingga sulit untuk diamati.

http://www.pembahasansoal.web.id/2017/01/contoh-adaptasi-fisiologi-tumbuhan.html

Berdasarkan tempat hidupnya adaptasi pada tumbuhan di bagi pada 3 macam :
a. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah kering (xerofit)
1) Daunnya tebal, sempit,kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik atau bahkan tidak mempunyai daun, dengan demikian maka penguapan melalui daun menjadi sangat sedikit.
2) Seluruh permukaan tubuhnya termasuk bagian daun tertutup oleh lapisan kutikula atau lapisan lilin yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan air yang terlalu besar.
3) Batangnya tebal mempunyai jaringan spons untuk menyimpan air.
4) Akar panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas.
Contoh : tumbuhan kaktus

b. Adaptasi tumbuhan yang hidup di daerah lembap (higrofit)
1)  Mempunyai daun yang tipis dan lebar.
2) Permukaan daun mempunyai banyak mulut daun atau stomata sehingga dapat mempercepat proses penguapan.
Contoh tumbuhan higrofit: Keladi

c. Adaptasi tumbuhan yang hidup di air (hidrofit)
Tumbuhan air yang terapung di atas air mempunyai rongga antar sel yang berisi udara untuk memudahkan mengapung di air, daun lebar dan tangkai daun menggembung berisi udara.
Contoh: enceng gondok

20 Contoh adaptasi fisiologi pada tumbuhan

  • Pohon pisang memiliki daun yang lebar serta tipis yang dilapisi oleh zat lilin untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
  • Salah satu cara tumbuhan pakis beradaptasi dengan lingkungan yang lembab yaitu dengan menggulung daun mudanya. 
  • Supaya dapat bertahan hidup di daerah perairan pasang-surut pohon bakau memiliki akar gantung yang fungsinya untuk pernafasan 
  • Terdapat jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan sejenis zat asam untuk memangsa serangga atau hewan. 
  • Eceng gondok dan kangkung air batangnya berongga shingga dapat hidup dan tumbuh di air. 
  • Tumbuhan dikotil yang memiliki mahkota bunga yang indah, fungsinya untuk menarik serangga supaya dapat membantu penyerbukan.
  • Tumbuhan yang berbunga umumnya akan menghasilkan nektar untuk menarik serangga sehingga dapat membantu penyerbukan. 
  • Kaktus memiliki batang yang dilapisi lapisan lilin dan berduri untuk mengurangi penguapan 
  • Bunga teratai memiliki daun yang lebar dan tipis untuk mempercepat pengguapan air
  • Padi memiliki batang yang berongga sehingga dapat bertahan hidup di air.
  • Batang kangkung memiliki batang beronggasehingga dapat bertahan hidup di air 
  • Daun pisang lebar dan tipis yang dilapisi zat lilin.
  • Tumbuhan paku ( pakis ) memiliki daun muda yang menggulung untuk beradaptasi di lingkungan yang lembab 
  • Tumbuhan bakau hidup di daerah pasang dan surut karena memiliki akar gantung yang berungsi untuk pernapasan di air.
  • Tumbuhan polong-polongan daunnya akan menutup pada siang hari untuk mengurangi penguapan air Tumbuhan kelapa hidup di tepi pantai serta memiliki biji yang licin dan keras.
  • Bunga tumbuhan dikotil memiliki mahkota yang indah untuk menarik perhatian yang serangga. 
  • Bau yang khas pada bunga dapat mengundang datangnya serangga untuk membantu penyerbukan. Bunga jenis ini menghasilkan madu atau nectar, dan serbuk sarinya mudah melekat.
  • Bunga bromelia Merah dan beberapa jenis Anggrek mampu menarik perhatian serangga penghisap madu, terutama lebah. Bunga ini menghasilkan aroma yang dapat menarik serangga untuk mendekatinya. Aroma bunga merupakan sinyal bagi serangga untuk menentukan bunga yang memiliki kandungan nektar. Secara tidak sengaja, saat serangga menghisap nektar bunga, banyak serbuk sari yang menempel di tubuhnya. Kemudian, ketika mengunjungi bunga lain, serbuk sari akan jatuh pada kepala putik. Saat itulah penyerbukan terjadi.
  • Semak azela di Jepang, Ilalang, Pohon Akasia, dan dapat mengeluarkan zat yang bersifat racun bagi hewan herbivora. Oleh karena itu, hewan herbivora jadi enggan untuk mendekat, apalagi memakannya. Namun, ternyata zat racun itu juga berdampak pada terhambatnya pertumbuhan, bahkan kematian pada tumbuhan lain yang ada di sekitarnya. Pohon Mahoni juga menghasilkan zat racun. Tujuan Pohon Mahoni mengeluarkan zat racun adalah untuk mengurangi persaingan dengan tumbuhan lain dalam hal memperoleh Nutrisi dari dalam tanah. Selain itu, dengan tersedianya ruang yang cukup, Pohon Mahoni akan tumbuh lebih cepat dan baik.
Demikian postingan mengenai Contoh Adaptasi Fisiologi Tumbuhan semoga bermanfaat dan menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel