Makalah Biologi Tentang Hormon Auksin (Hormon Pertumbuhan)


Makalah Biologi Tentang Hormon Auksin (Hormon Pertumbuhan)

Makalah Biologi Tentang Hormon Auksin (Hormon Pertumbuhan) - Makalah ini adalah di sadur dari Chapter Report buku Plant Physiology yang dikarang oleh Taiz, Lincoln and Eduardo Zeiger. Semoga bermanfaat bagi yang memerlukannya yang tentunya untuk Mahasiswa Jurusan Biologi ini sangat baik sekali sebagai bahan rujukan.  



Pada tumbuhan tingkat tinggi, regulasi dan koordinasi metabolisme, pertumbuhan, dan morfogenesis sering bergantung pada sinyal kimia dari satu bagian tanaman yang lain. Ide ini berasal dari abad kesembilan belas dengan Jerman botani Julius von Sachs (1832-1897). Sachs mengusulkan bahwa pembawa pesan kimia yang bertanggung jawab untuk pembentukan dan pertumbuhan organ tanaman yang berbeda. Dia juga menyarankan bahwa faktor-faktor eksternal seperti gravitasi bisa mempengaruhi distribusi zat ini dalam tanaman. Meskipun Sachs tidak tahu identitas pembawa pesan kimia ini, ide-idenya akhirnya dapat menyebabkan penemuan  tentang pesan kimia itu.
Banyak konsep-konsep  tentang komunikasi yang terjadi pada tanaman telah diturunkan dari penelitian serupa pada hewan. Pada hewan pembawa pesan kimia yang memediasi komunikasi  disebut hormon. Hormon berinteraksi dengan protein seluler tertentu yang disebut reseptor. Kebanyakan hormon hewan disintesis dan disekresi di salah satu bagian tubuh dan ditransfer ke situs target tertentu di bagian lain dari tubuh melalui aliran darah. Hormon hewan jatuh ke dalam empat kategori umum: protein, peptida kecil, turunan asam amino, dan steroid.
Tanaman juga memproduksi molekul sinyal yang disebut hormon, yang memiliki efek mendalam pada pengembangan pada konsentrasi makin rendah. Sampai baru-baru ini, perkembangan tanaman dianggap diatur hanya oleh lima jenis hormon: auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat. Namun, sekarang ada bukti kuat untuk keberadaan hormon steroid tanaman, brassinosteroids, yang memiliki berbagai efek pada morfologi perkembangan tanaman. (Brassinosteroids sebagai hormon tanaman dibahas di Web Essay 19.1.)
Berbagai molekul sinyal lain yang berperan dalam resistensi terhadap patogen dan pertahanan terhadap herbivora juga telah diidentifikasi, termasuk asam jasmonic, asam salisilat, dan systemin polipeptida (lihat Bab 13). Dengan demikian jumlah dan jenis hormon dan agen sinyal seperti hormon pada tanaman terus berkembang.
           Hormon tanaman yang pertama akan kita perhatikan adalah auksin. Auksin layak dibanggakan dalam diskusi hormon tanaman karena auksin adalah hormon pertumbuhan pertama yang ditemukan dalam tanaman, dan banyak pekerjaan fisiologis awal pada mekanisme ekspansi sel tanaman dilakukan dalam kaitannya dengan tindakan auksin.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, regulasi dan koordinasi metabolisme, pertumbuhan, dan morfogenesis sering bergantung pada sinyal kimia dari satu bagian tanaman yang lain. Ide ini berasal dari abad kesembilan belas dengan Jerman botani Julius von Sachs (1832-1897). Sachs mengusulkan bahwa pembawa pesan kimia yang bertanggung jawab untuk pembentukan dan pertumbuhan organ tanaman yang berbeda. Dia juga menyarankan bahwa faktor-faktor eksternal seperti gravitasi bisa mempengaruhi distribusi zat ini dalam tanaman. Meskipun Sachs tidak tahu identitas pembawa pesan kimia ini, ide-idenya akhirnya dapat menyebabkan penemuan  tentang pesan kimia itu.
Banyak konsep-konsep  tentang komunikasi yang terjadi pada tanaman telah diturunkan dari penelitian serupa pada hewan. Pada hewan pembawa pesan kimia yang memediasi komunikasi  disebut hormon. Hormon berinteraksi dengan protein seluler tertentu yang disebut reseptor. Kebanyakan hormon hewan disintesis dan disekresi di salah satu bagian tubuh dan ditransfer ke situs target tertentu di bagian lain dari tubuh melalui aliran darah. Hormon hewan jatuh ke dalam empat kategori umum: protein, peptida kecil, turunan asam amino, dan steroid.
Tanaman juga memproduksi molekul sinyal yang disebut hormon, yang memiliki efek mendalam pada pengembangan pada konsentrasi makin rendah. Sampai baru-baru ini, perkembangan tanaman dianggap diatur hanya oleh lima jenis hormon: auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat. Namun, sekarang ada bukti kuat untuk keberadaan hormon steroid tanaman, brassinosteroids, yang memiliki berbagai efek pada morfologi perkembangan tanaman. (Brassinosteroids sebagai hormon tanaman dibahas di Web Essay 19.1.)
Berbagai molekul sinyal lain yang berperan dalam resistensi terhadap patogen dan pertahanan terhadap herbivora juga telah diidentifikasi, termasuk asam jasmonic, asam salisilat, dan systemin polipeptida (lihat Bab 13). Dengan demikian jumlah dan jenis hormon dan agen sinyal seperti hormon pada tanaman terus berkembang.
         Hormon tanaman yang pertama akan kita perhatikan adalah auksin. Auksin layak dibanggakan dalam diskusi hormon tanaman karena auksin adalah hormon pertumbuhan pertama yang ditemukan dalam tanaman, dan banyak pekerjaan fisiologis awal pada mekanisme ekspansi sel tanaman dilakukan dalam kaitannya dengan tindakan auksin.

Makalah selengkapnya bisa anda download di bawah ini :
https://drive.google.com/open?id=0BwlTIdCB6qVOa01sbVQ2dWQyd2c
 
 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel