Lima Fungsi pada Jaringan Epidermis di Tumbuhan
Sunday, April 3, 2016
Edit
1. Sebagai Pelindung Semua Organ Tumbuhan
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fungsi jaringan epidermis yang paling utama adalah sebagai jaringan pelindung semua organ tumbuhan, mulai dari batang, daun, akar, atau buah dari segala kondisi dan pengaruh lingkungan luar. Sel-sel yang tersusun dengan deretan yang rapi pada jaringan epidermis memungkinkan organ bagian dalam tubuh tumbuhan terlindungi dari perubahan suhu udara, kelembaban, infeksi patogen secara langsung, dan sebagainya. Oleh karena itu, jaringan epidermis umumnya memiliki ciri teksturnya lebih keras dibandingkan jaringan lainnya, dilengkapi sel kipas, bulu akar, dan spina (duri).
2. Membatasi Penguapan pada Tumbuhan
Fungsi jaringan epidermis selanjutnya adalah sebagai jaringan pengatur proses transpirasi atau penguapan air dari tumbuhan. Fungsi ini dilakukan oleh stomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis selain trikomata. Saat suhu udara tinggi, stomata pada jaringan epidermis akan menutup dengan rapat agar laju transpirasi tanaman dapat dibatasi, sedangkan saat suhu udara rendah, stomata akan membuka dengan sangat lebar agar sebagian air dapat terbuang ke udara dan tidak membeku di dalam jaringan tumbuhan. Kadangkali stomata juga menjadi jalan sekresi air dari dalam tumbuhan melalui proses gutasi.
3. Penyimpanan Cadangan Air
Sel-sel pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar. Hal ini menjadikan ia sebagai salah satu tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan. saat musim kemarau tiba dan kadar air tanah sudah tidak mencukupi, air-air yang tersimpan di dalam protoplasma jaringan epidermis akan diambil dan diangkut ke daun untuk diproses melalui fotosintesis.
4. Penyerapan Zat Air Dan Unsur Hara
Jaringan epidermis yang terletak di akar juga berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Fungsi jaringan epidermis yang satu ini dilakukan terutama oleh trikomata yang termodifikasi menjadi bulu akar.
5. Difusi Oksigen dan Karbondioksida
Fungsi jaringan epidermis yang terakhir adalah sebagai tempat proses difusi oksigen dan karbondioksida saat tumbuhan melakukan respirasi dan sekresi hasil fotosintesis. Fungsi ini umumnya hanya terjadi pada daun dengan stomata sebagai organ pelaksananya. Dewasa ini, stomata pada daun yang dapat melakukan difusi sering dimanfaatkan petani untuk mengaplikasikan pupuk daun pada tanaman mereka. Unsur hara yang diberikan melalui daun akan terserap sempurna melalui difusi yang dilakukan oleh stomata ini.
Bonus Tebak Tebakan :
Kalau dipukul yang mukul malah kesakitan?
Nyamuk yang lagi nempel di hidung!
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, fungsi jaringan epidermis yang paling utama adalah sebagai jaringan pelindung semua organ tumbuhan, mulai dari batang, daun, akar, atau buah dari segala kondisi dan pengaruh lingkungan luar. Sel-sel yang tersusun dengan deretan yang rapi pada jaringan epidermis memungkinkan organ bagian dalam tubuh tumbuhan terlindungi dari perubahan suhu udara, kelembaban, infeksi patogen secara langsung, dan sebagainya. Oleh karena itu, jaringan epidermis umumnya memiliki ciri teksturnya lebih keras dibandingkan jaringan lainnya, dilengkapi sel kipas, bulu akar, dan spina (duri).
2. Membatasi Penguapan pada Tumbuhan
Fungsi jaringan epidermis selanjutnya adalah sebagai jaringan pengatur proses transpirasi atau penguapan air dari tumbuhan. Fungsi ini dilakukan oleh stomata yang menjadi salah satu bagian dari jaringan epidermis selain trikomata. Saat suhu udara tinggi, stomata pada jaringan epidermis akan menutup dengan rapat agar laju transpirasi tanaman dapat dibatasi, sedangkan saat suhu udara rendah, stomata akan membuka dengan sangat lebar agar sebagian air dapat terbuang ke udara dan tidak membeku di dalam jaringan tumbuhan. Kadangkali stomata juga menjadi jalan sekresi air dari dalam tumbuhan melalui proses gutasi.
3. Penyimpanan Cadangan Air
Sel-sel pada jaringan epidermis memiliki protoplasma yang pipih dan besar. Hal ini menjadikan ia sebagai salah satu tempat penyimpanan cadangan air bagi tumbuhan. saat musim kemarau tiba dan kadar air tanah sudah tidak mencukupi, air-air yang tersimpan di dalam protoplasma jaringan epidermis akan diambil dan diangkut ke daun untuk diproses melalui fotosintesis.
4. Penyerapan Zat Air Dan Unsur Hara
Jaringan epidermis yang terletak di akar juga berfungsi sebagai penyerap air dan unsur hara dari dalam tanah. Fungsi jaringan epidermis yang satu ini dilakukan terutama oleh trikomata yang termodifikasi menjadi bulu akar.
5. Difusi Oksigen dan Karbondioksida
Fungsi jaringan epidermis yang terakhir adalah sebagai tempat proses difusi oksigen dan karbondioksida saat tumbuhan melakukan respirasi dan sekresi hasil fotosintesis. Fungsi ini umumnya hanya terjadi pada daun dengan stomata sebagai organ pelaksananya. Dewasa ini, stomata pada daun yang dapat melakukan difusi sering dimanfaatkan petani untuk mengaplikasikan pupuk daun pada tanaman mereka. Unsur hara yang diberikan melalui daun akan terserap sempurna melalui difusi yang dilakukan oleh stomata ini.
Bonus Tebak Tebakan :
Kalau dipukul yang mukul malah kesakitan?
Nyamuk yang lagi nempel di hidung!