Pengertian dan Struktur Kromoplas
Tuesday, March 22, 2016
Edit
Pengertian dan Struktur Kromoplas
Kromoplas adalah organel yang termasuk ke dalam kelompok plastida, yang mengandung pigmen warna selain klorofil (pigmen warna hijau). Pigmen yang terdapat di dalam kromoplas mungkin saja berwarna oranye, merah, kuning. Kromoplas paling banyak ditemukan pada bagian tumbuhan yang berwarna seperti bunga dan buah. Keberadaan kromoplas dan pigmen yang dikandungnyalah yang memberikan warna-warna berbeda pada bagian-bagian tumbuhan tersebut.
Hubungan Kromoplas |
Plastida dapat berubah fungsi dan bentuk, misalnya kloroplas dapat berubah menjadi kromoplas, sebagaimana yang sering kita temukan pada buah hijau yang kemudian berubah warna menjadi merah saat matang.
Kromoplas dapat berkembang langsung dari proplastida (plastida yang belum dewasa/dalam perkembangan), atau dapat juga berasal dari kloroplas, misalnya dapat dilihat pada buah berwarna hijau yang kemudian menjadi masak dan berwarna kuning, merah atau oranye. Perubahan kloroplas ke kromoplas juga terjadi pada daun yang telah tua dan menjadi kuning.
Perubahan warna |
Perubahan warna buah diakibatkan adanya perubahan kloroplas menjadi kromoplas, dan terjadinya sintesis pigmen karotenoid.
Bentuk dan ukuran kromoplas sangat besar, sebagaimana kloroplas, sehingga sangat mudah diamati dengan mikroskop pada perbesaran lemah. Kromoplas mensintesis pigmen karotenoid yang mana hasilnya disimpan dalam gelembung lemak, misalnya pada mahkota bunga Ranunculus repens dan kulit buah jeruk (Citrus) yang kuning. Karotenoid dapat pula disimpan dalam bentuk benang seperti yang terdapat pada buah cabai (Capsicum) yang merah. Pada akar wortel, kromoplas membentuk karoten dalam bentuk kristal yang diselubungi selubung liporotein. Pada buah tomat terdapat dua jenis pigmen karotenoid yang berbentuk kristal kecil dan globula.
Selain mensintesis pigmen karotenoid, kromoplas juga berfungsi membentuk pigmen xantofil yang berwarna kuning, atau merah. Secara evolusioner, kromoplas adalah plastida yang berfungsi untuk menarik hewan penyerbuk atau hewan pemakan buah dan biji-bijian melalui warna yang menarik yang dihasilkannya. Menurut teori endosimbiosis, plastida sebenarnya adalah prokariota yang bersimbiosis dengan sel tumbuhan mengingat struktur dan komponen yang dikandungnya ADN (Asam Deoksiribo Nukleat) yang sama sekali berbeda dengan ADN sel tumbuhan yang mengandungnya.
Pada bagian tumbuhan, seperti pangkal akar wortel, kromoplas dapat kembali ke bentuk lain plastida seperti kloroplas. Hal ini dapat kita lihat, pada pangkal umbi akar wortel yang berwarna kehijau-hijauan saat bagaian tersebut terkena sinar matahari.
Pada bagian tumbuhan, seperti pangkal akar wortel, kromoplas dapat kembali ke bentuk lain plastida seperti kloroplas. Hal ini dapat kita lihat, pada pangkal umbi akar wortel yang berwarna kehijau-hijauan saat bagaian tersebut terkena sinar matahari.
Sumber : http://alitmahardika.blogspot.co.id