Pengertian DIKSI, Contoh, dan Syarat - Syaratnya (LENGKAP)

Pengertian diksi adalah pilihan kata yang akan digunakan untuk menyusun suatu kalimat. Dalam kegiatan penulisan atau komunikasi sangatlah penting memperhatikan penggunaan diksi. perhatian yang harus dipusatkan dalam memilih kata (diksi) terletal pada kesesuaian antara kata satu dengan kata yang lainnya di dalam suatu kalimat yang baik atau pagaraf yang baik dan benar. Diksi yang baik akan dapat memberikan susunan kalimat yang mudah di pahami dan makna yang sesuai dengan apa yang dimaksud oleh penulis. sebaliknya jika pilihan kata tidak tepat, maka akan menghasilkan kalimat yang Ambigu dan sulit untuk di pahami oleh pembaca, sehingga makna yang diterima tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis.

Pengertian diksi adalah pilihan kata yang akan digunakan untuk menyusun suatu kalimat Pengertian DIKSI, Contoh, dan Syarat - Syaratnya (LENGKAP)
Pilihan kata yang digunakan haruslah sesuai dan cocok dengan gagasan. Sesuai dan cocok dalam pemilihan kata ini, artinya kata yang digunakan harus sesuai dan cocok dalam penempatan kata tersebut, seperti kata nominal kebanyakan berada di awal kalimat sebagai obyek, kata verbal berkedudukan sebagai predikat. Tidak hanya itu, Kesesuaian dan kecocokan kata yang dipilih harus sesuai dan cocok maknanya. 

Syarat syarat diksi / pemilihan kata 

#1- Memilih kata-kata dalam bentuk baku karena dalam bahasa Indonesia banyak ditemukan juga kata-kata yang tidak baku.

#2- Menghindari kata-kata yang termasuk jargon atau prokem atau slang, karena kata-kata tersebut tidak termasuk kata-kata baku, kecuali sebagai data. Contoh:
Tidak baku   Baku 
Beli ipok utas gelas (jargon)     Beli kopi satu gelas

#3- Menghindari pemakaian kata-kata di mana, yang mana, yang digunakan sebagai kata penghubung.
Contoh  tidak baku
a. Kota Jember merupakan kota di mana saya dilahirkan.
b. Masalah yang mana sudah saya jelaskan tidak perlu ditanyakan lagi. 
Contoh baku 
a.Kota Jember merupakan kota tempat saya dilahirkan.
b.Masalah yang sudah saya jelaskan tidak perlu ditanyakan lagi.

#4- Memilih kata-kata yang lugas, bereka makna, dan bermakna denotatif bukan makna konotatif atau kias atau metaforis.
Contoh konotatif
Dalam pertengkaran itu, ia dijadikan kambing hitam.
Contoh denotatif
Kambing hitam itu dijual karena sangat diminati banyak orang.

#5- Memilih kata-kata bersinonim yang paling tepat, yang memungkinkan satu tafsiran makna yang paling sesuai dengan konteks dan maksud penulis.
Contoh tidak tepat
Melihat pertunjukan wayang.
Contoh tepat 
Menonton pertunjukan wayang

#6- Memilih kata-kata yang tidak berkonotasi emotif.
Contoh emotif
Itu semua menunjukkan kepicikan atau ketololan masyarakat setempat.
Contoh tidak emotif 
Itu semua menunjukkan kurangnya pengetahuan masyarakat setempat.

#7- Memilih kata dengan tepat, terutama kata ganti, kata kebijakan, kebijaksanaan, kata dari dan daripada.
a. Kata Ganti 
Contoh tidak tepat
Kemarin sewaktu kita datang, dia sudah berada di sini. Dengan ini kami sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih.
Contoh tepat Kemarin sewaktu kami datang, dia sudah berada di sini. Dengan ini saya sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih.
b. Kata kebijakan dan kebijaksanaan
Sebenarnya kedua kata tersebut merupakan kata yang benar dan baku. Akan tetapi, pemakaiannya berbeda sehingga sering tidak tepat. Kata kebijakan digunakan untuk menyatakan hal yang menyangkut politik atau strategi, sedangkan kebijaksanaan berkaitan dengan kearifan atau kepandaian seseorang dalam menggunakan akal budinya.
c. Pemakaian kata dari dan daripada
Sebenarnya kedua kata tersebut pemakaiannya berbeda karena maknanya juga berbeda. Kata dari digunakan untuk menyatakan makna asal (asal tempat dan asal bahan), sedangkan kata daripada untuk menyatakan perbandingan.

#7- Memilih Kata dalam bentul frasa yang tepat
Tidak tepat Tepat 
terdiri dari………………………… terdiri atas
tergantung pada, 
tergantung daripada………………. bergantung pada
bertujuan untuk ……………………. bertujuan 
berdasarkan kepada………………. berdasar pada 
membicarakan tentang…………… berbicara tentang
antara ... dengan .......................... ...antara ... dan ... 
dalam menyusun………………..... dalam penyusunan
dibanding………………………...... dibandingkan dengan
walau/meskipun...,tetapi...............  walau/meskipun … (tanpa tetapi)

#8- Menghindari penggunaan frasa yang bersinonim secara bersamaan
Contoh tidak tepat Contoh tepat
disebabkan karena disebabkan oleh
karena
agar supaya agar
supaya
dalam rangka untuk dalam rangka …
untuk …
setelah … kemudian … setelah …
…baik … ataupun … …baik … maupun …


Hal - Hal yang Perlu di Perhatikan dalam Pemilihan Kata

#1. Perhatikan Makna Denotasi dan Konotasinya !

Denotasi adalah makna yang sesungguhnya. Sedangkan konotasi adalah makna yang lain atau bukan makna yang sesunggunya. 

#2. Perhatikan Makna Leksikal dan Grametikalnya !

Leksikal adalah makna dari suatu kata yang dihasilkan dari kegiatan penelitian atau makna yang lumrah atau realistis dalam kehidupan. Sedangkan Grametikal adalah suatu kata yang menunjukan makna jamak (Suatu Jumlah).

#3. Perhatikan Makna Refrensi dan Non-Refrensinya !

Refrensi adalah suatu kata yang menunjukan makna menunjukkan rujukan terhadap sesuatu, Seperti kata "yang ada di", "kepada", dsb. Sedangkan Non-Refrensi merupakan kata tidak menunjukan rujukan terhadap sesuatu, Seperti kata "tetepi", "namun", dan lain sebagainya.

#4. Perhatikan Makna Konseptual dan Asosiatifnya !

Konseptual adalah makna suatu kata yang menunjukan diskripsi terhadap sesuatu. Sedangkan Assosiatif merupakan suatu kata yang menunjukkan adanya hubungan antara satu kata dengan kata yang lain.

#5. Perhatikan Makna Kata dan Makna Istilah !

Makna kata akan dapat dipahami jika berada dalam sebuah susunan kalimat. berbeda dengan makna istilah yang sifatnya adalah pasti atau mutlak.

Contoh Pemilihan kata (Diksi)

Tetangga yang ada di samping rumahku mampus. - Salah
Tetangga yang ada di samping rumahku meninggal. - Benar
Kata "mampus" pada contoh kalimat yang pertama kurang sesuai dan tepat dalam penggunaannya. Sedangkan contoh kalimat yang kedua dengan menggunakan kata "meninggal" adalah contoh yang benar, karena makna dari kata tersebut sesuai dan cocok dalam segi kohesi dan korelasi antar kata yang digunakan.

Demikian ulasan artikel kami terkait dengan Pengertian Diksi Lengkap dengan Contoh Diksinya yang kami rangkum dari beberapa literatur online. Semoga bermanfaat bagi tugas makalah diksi anda dan terima kasih telah berkunjung.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel