E-Modul Biologi Kelas X Lengkap Terbaru
Sunday, September 10, 2017
Edit
Berikut ini Modul Biologi Kelas X Lengkap Terbaru - Pembahasan soal Modul lengkap, semoga E-modul ini dapat bermanfaat.
Pendahuluan
Suatu ekosistem
terdiri dari semua organisme yang hidup dalam suatu komunitas (komponen
biotik) serta semua komponen abiotik yang berinteraksi dengan organisme
tersebut. Komunitas suatu ekosistem terdiri dari seluruh organisme yang
menempati suatu ekosistem yaitu hewan dan tumbuhan. Sedangkan yang
termasuk komponen abiotik yaitu semua benda mati yang secara tidak
langsung mempengaruhi keberadaan organisme tertentu, seperti: tanah,
suhu, air, cahaya, kelembaban, angin, pH, dan lain sebagainya.
Dalam ekosistem tidak
ada makhluk hidup yang mampu menyusun zat makanannya sendiri untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya kecuali tumbuhan hijau. Kebutuhan hidup
organisme diperoleh dari lingkungan melalui hubungan timbal balik antara
organisme satu dengan organisme lainnya atau organisme satu dengan
lingkungan abiotiknya.
Kompetensi
- Menyusun rantai makanan dengan benar.
- Menjelaskan jenis organisme yang sesuai dengan taraf trofik dalam jaring-jaring makanan.
- Mendeskripsikan aliran energi dalam suatu rantai makanan.
- Mendeskripsikan daur materi.
- Menjelaskan peranan daur materi dalam ekosistem.
- Mendeskripsikan produktivitas primer.
- Mendeskripsikan hubungan tingkat trofik dengan jumlah energi.
Materi : Rantai Makanan
Untuk kelangsungan
hidupnya semua organisme membutuhkan energi. Energi diperoleh dari bahan
organik. Bahan organik yang mengandung energi dihasilkan oleh organisme
autotrof atau tumbuhan hijau dengan bantuan energi cahaya matahari dan
karbondioksida (CO2) serta air (H2O) melalui
proses fotosintesis. Energi yang berasal dari bahan organik disebut
energi kimia,dan energi ini akan mengalami perpindahan dari organisme
satu ke organisme yang lain. Proses perpindahan materi dan energi
melalui peristiwa makan dan dimakan suatu organisme dengan urutan
tertentu disebut rantai makanan.
Misalnya: tumbuhan
dimakan oleh herbivora, herbivora dimakan karnivora (konsumen tingkat I
atau konsumen primer), lalu konsumen primer dimakan konsumen tingkat II
atau konsumen sekunder), dan konsumen sekunder dimakan oleh konsumen
tertier.
Tiap tingkat dari
rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut tingkat trofik. Pada
tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan zat
makanan yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof dengan kata lain
sering disebut produsen.
Organisme autotrof
yaitu organisme yang dapat membuat bahan organik sendiri dengan bantuan
cahaya matahari melalui proses fotosintesis, seperti tumbuhan dan
fitoplankton. Tetapi ada beberapa jenis organisme autotrof yang tidak
menggunakan energi matahari untuk membuat bahan organik, melainkan
dengan zat kimia yang disebut kemoautotrof, misalnya bakteri sulfur,
bakteri besi.
Tingkat selanjutnya
yang merupakan tingkat trofik kedua yaitu hewan pemakan tumbuhan yang
disebut herbivora atau konsumen primer. Untuk tingkat trofik ketiga
adalah hewan pemakan konsumen primer yang disebut konsumen sekunder,
terdiri dari hewan-hewan karnivora atau pemangsa hewan lainnya.
Sedangkan konsumen tersier terdiri dari hewan pemakan konsumen sekunder
yang menempati tingkat trofik keempat, dan seterusnya hingga membentuk
puncak piramida.
Jumlah tingkat trofik antar ekosistem yang satu dengan ekosistem yang lain tidak selalu sama.
Macam Rantai Makanan
Berdasarkan komponen tingkat trofiknya, rantai makanan ada dua macam yaitu:
- Rantai makanan perumput.
Yaitu rantai makanan dimana tingkat trofik pembentuk rantai makanan terdiri dari produsen atau tumbuhan hijau.
Misalnya: padi ---? belalang --? katak ---? ular ---? burung elang - Rantai makanan detritus.
Yaitu rantai makanan dimana tingkat trofik pembentuk rantai makanan terdiri dari detritus. Misalnya : detritus ---> cacing tanah --? burung jalak putih -? burung elang
Detritus adalah
fragmen (hancuran) dari organisme (hewan dan tumbuhan) yang mati dan
sisa organisme seperti: kotoran hewan, daun, ranting yang gugur yang
diuraikan oleh pengurai (dekomposer).
Kemudian yang termasuk Organisme pemakan detritus disebut detritivor, misalnya cacing, rayap, keluwing dan sebagainya.
Materi : Jaring-jaring Makanan
Dalam suatu ekosistem
umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan, akan tetapi banyak
rantai makanan. Tumbuhan hijau tidak hanya dimakan oleh satu organisme
saja, tetapi dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Misalnya:
bunga sepatu daunnya dimakan ulat, ulat juga makan daun sawi. Daun sawi
juga dimakan belalang, belalang dimakan katak dan burung pipit, burung
pipit juga makan ulat, burung pipit dimakan burung elang. Daun sawi juga
dimakan oleh tikus, tikus dimakan oleh burung elang. Akibatnya dalam
suatu ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan saja tetapi
banyak bentuk rantai makanan. Rantai-rantai makanan yang saling
berhubungan antara satu dengan yang lain disebut jaring-jaring makanan.
Materi : Aliran Energi dan Materi
Aliran energi dan
materi dapat terjadi apabila ada peristiwa makan dan dimakan antara
komponen biotik dalam suatu ekosistem yang berarti terjadi perpindahan
materi dan energi dari makhluk hidup satu ke makhluk hidup lainnya.
Perpindahan materi atau zat dan energi dari makhluk yang satu ke makhluk
yang lain disebut aliran materi dan energi.
Sumber
energi utama bagi semua kehidupan di bumi adalah energi cahaya matahari.
Dan hanya tumbuhan hijau yang dapat memanfaatkan energi matahari untuk
aktivitas hidupnya melalui proses fotosintesis. Energi tidak dapat
diciptakan dan dimusnahkan, tetapi dapat berubah dari bentuk yang satu
ke bentuk yang lainnya. Berdasarkan hal tersebut maka energi matahari
yang telah digunakan oleh makhluk hidup tidak akan kembali ke matahari
lagi, tetapi akan lepas ke alam bebas karena peristiwa radiasi dan tidak
dapat dimanfaatkan oleh kehidupan. Peristiwa perpindahan energi dalam
ekosistem disebut aliran energi, dan karena perpindahan energi hanya
satu arah saja, maka pada energi tidak ada siklus energi.
Materi :Daur Materi
Daur materi merupakan siklus perubahan dan perpindahan materi yang terjadi dalam suatu rantai makanan.
Sumber materi utama adalah planet bumi. Materi (H2O / air dan CO2
/ karbondioksida) yang diserap oleh tumbuhan akan diubah menjadi
karbohidrat melalui proses fotosintesis yang terjadi di daun dengan
bantuan klorofil dan energi dari matahari. Secara sederhana reaksinya
adalah:
6 H2O + 6 CO2 -------> C6H12O6 + 6 O2
Secara berturut- turut
materi tersebut akan berpindah dari makhluk hidup yang satu ke makhluk
yang lain dan suatu saat akan kembali ke bumi. Setelah mengalami
berbagai proses akan kembali menjadi air (H2O) dan CO2
yang dapat dimanfaatkan kembali oleh tumbuhan hijau, selanjutnya akan
memasuki tubuh organisme lain. Jadi materi memiliki siklus, misalnya
siklus Karbon atau daur karbon.
Daur Karbon
Sumber karbon di alam bebas adalah gas karbon dioksida (CO2),
yang banyak terdapat bebas di udara, maupun yang terlarut di dalam air
serta terdapat di kerak bumi dalam bentuk batu bara dan minyak bumi
(bahan bakar minyak).
Karbon dioksida masuk ke dalam ekosistem melalui produsen. Produsen yang terdapat di darat atau di perairan menggunakan CO2
untuk membentuk senyawa organik yaitu karbohidrat melalui proses
fotosintesis. Senyawa organik yang dihasilkan produsen ini menjadi
sumber makanan bagi organisme heterotof khususnya herbivora. Apabila
herbivora dimakan oleh karnivora maka senyawa organik dari herbivora
akan diubah menjadi bentuk lain. Respirasi dari organisme seperti
tumbuhan, hewan maka akan membebaskan karbon dioksida ke udara bebas.
Dan jika tumbuhan, hewan, serta manusia yang mati akan di uraikan, salah
satunya akan menjadi karbon dioksida.
Materi : Produktivitas Primer
Produktivitas primer
adalah kecepatan tumbuhan mengubah energi cahaya menjadi energi kimia
dalam bentuk bahan organik. Energi cahaya matahari merupakan sumber
energi utama bagi makhluk hidup, dan hanya sebagian kecil energi cahaya
matahari yang dapat diserap oleh tumbuhan hijau. Total produktivitas
primer disebut juga produktivitas primer kotor (PPK).
Tidak semua
produktivitas disimpan sebagai bahan organik tetapi sebagian akan
digunakan oleh tumbuhan untuk proses respirasi sellulernya. Produktivitas primer bersih (PPB)
adalah produktivitas primer kotor (PPK) dikurangi energi untuk
respirasi (R). Produktivitas primer untuk setiap ekosistem berbeda,
karena banyaknya produk ekosistem tersebut sangat tergantung pada
kemampuan komponen ekosistem dalam menyusun zat organik. Pengukuran
produktivitas sulit dilakukan, pengukuran yang lebih mudah yaitu
menelusuri perpindahan energi makanan dari satu organisme ke organisme
lainnya. Misalnya menghitung berapa helai daun yang dimakan ulat, berapa
fitoplankton yang dimakan kopepoda, atau berapa ekor tikus yang dimakan
burung hantu.
Produktivitas sekunder
Produktivitas sekunder
adalah kecepatan organisme heterotrof atau konsumen mengubah energi
kimia menjadi simpanan energi kimia baru.
Konsumen dapat
menggunakan bahan organik yang tersimpan pada organisme autotrof
(produsen) sebagai bahan makanan. Dari bahan makanan tersebut konsumen
mendapatkan energi yang akan dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas
hidup dan disimpan dalam bentuk makanan cadangan. Misalnya: ayam memakan
biji jagung, berarti energi kimia yang tersimpan dalam biji jagung
berpindah ke ayam. Perpindahan energi biasanya akan melepaskan sedikit
energi dalam bentuk panas. Sebagian energi kimia yang dimakan oleh ayam
akan digunakan untuk kegiatan hidupnya dan sebagian lagi akan disimpan
dalam jaringan sebagai energi potensial berupa bahan makanan cadangan.
Kemudian ayam akan dimakan oleh ular dan selanjutnya ular akan dimakan
oleh burung elang. Burung elang akan mati lalu diuraikan oleh pengurai
dan pengurai memperoleh energi kimia terakhir yang terkandung pada tubuh
burung elang yang mati.
Dengan demikian
produktivitas sekunder akan menjadi berkurang pada saat terjadi
perpindahan energi dari satu tingkat trofik ke tingkat trofik
berikutnya, sehingga energi kimia yang tersedia bagi konsumen tingkat
tertinggi semakin berkurang. Artinya semakin pendek suatu rantai
makanan, semakin sedikit kehilangan energi yang dapat digunakan,
sehingga produktivitas sekunder makin besar.
Materi : Piramida ekologi
Piramida ekologi yaitu suatu diagram
piramida yang dapat menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu
dengan tingkat trofik lain, secara kuantitatif pada suatu ekosistem.
Pada piramida ini organisme yang menempati tingkat trofik bawah relatif
banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat trofiknya jumlah individunya
semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri dari produsen,
konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier. Produsen selalu
menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan herbivora
atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen sekunder
menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat
trofik ke empat atau puncak piramida.
Piramida ekologi terdiri dari piramida energi, piramida biomassa, piramida jumlah.
- Piramida Energi
Pada
piramida energi tidak hanya jumlah total energi yang digunakan
organisme pada setiap taraf trofik rantai makanan tetapi juga menyangkut
peranan berbagai organisme di dalam transfer energi . Dalam penggunaan
energi, makin tinggi tingkat trofiknya maka makin efisien penggunaannya.
Namun panas yang dilepaskan pada proses tranfer energi menjadi lebih
besar. Hilangnya panas pada proses respirasi juga makin meningkat dari
organisme yang taraf trofiknya rendah ke organisme yang taraf trofiknya
lebih tinggi.
Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan waktu.
Piramida Biomassa
2. Piramida Biomassa Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik.
Sedangkan untuk produktivitasnya, makin ke puncak tingkat trofik makin sedikit, sehingga energi yang tersimpan semakin sedikit juga. Energi dalam piramida energi dinyatakan dalam kalori per satuan luas per satuan waktu.
Piramida Biomassa
2. Piramida Biomassa Piramida biomassa yaitu suatu piramida yang menggambarkan berkurangnya transfer energi pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Pada piramida biomassa setiap tingkat trofik menunjukkan berat kering dari seluruh organisme di tingkat trofik yang dinyatakan dalam gram/m2. Umumnya bentuk piramida biomassa akan mengecil ke arah puncak, karena perpindahan energi antara tingkat trofik tidak efisien. Tetapi piramida biomassa dapat berbentuk terbalik.
Misalnya
di lautan terbuka produsennya adalah fitoplankton mikroskopik,
sedangkan konsumennya adalah makhluk mikroskopik sampai makhluk besar
seperti paus biru dimana biomassa paus biru melebihi produsennya. Puncak
piramida biomassa memiliki biomassa terendah yang berarti jumlah
individunya sedikit, dan umumnya individu karnivora pada puncak piramida
bertubuh besar.
3. Piramida Jumlah
Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Yaitu suatu piramida yang menggambarkan jumlah individu pada setiap tingkat trofik dalam suatu ekosistem.
Piramida
jumlah umumnya berbentuk menyempit ke atas. Organisme piramida jumlah
mulai tingkat trofik terendah sampai puncak adalah sama seperti piramida
yang lain yaitu produsen, konsumen primer dan konsumen sekunder, dan
konsumen tertier. Artinya jumlah tumbuhan dalam taraf trofik pertama
lebih banyak dari pada hewan (konsumen primer) di taraf trofik kedua,
jumlah organisme kosumen sekunder lebih sedikit dari konsumen primer,
serta jumlah organisme konsumen tertier lebih sedikit dari organisme
konsumen sekunder.
Tag: modul pembelajaran pdf, contoh modul pembelajaran, contoh modul pendidikan, contoh pembuatan modul, contoh modul bahan ajar, contoh modul pelatihan, definisi modul, contoh modul sd, contoh modul smp, contoh modul sma, download emodul, e-modul agama islam, e-modul pkn, e-modul bahasa indonesia, e-modul bahasa inggris, e-modul sejarah, e-modul sejarah indonesia, e-modul fisika, e-modul kimia, e-modul Biologi, e-modul geografi, e-modul ekonomi, e-modul sosiologi, e-modul seni budaya, e-modul penjas, e-modul tik, e-modul kewirausahaan, e-modul kwu, e-modul plh, e-modul tematik, e-modul bahasa, e-modul lengkap sd smp sma,